Qatar Airways Tak Bisa Masuk Saudi, Umrah dan Haji Plus Terancam

Qatar Airways Tak Bisa Masuk Saudi, Umrah dan Haji Plus Terancam

JAKARTA- Perseteruan antara Arab Saudi dengan Qatar berimbas sampai ke Indonesia. Pemicunya adalah otoritas Saudi melarang Qatar Airways masuk ke negaranya. Keputusan ini jelas berdampak pada nasib jamaah umrah maupun haji khusus yang menggunakan maskapai Qatar. Sekjen Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus (Himpuh) Anton Subekti mengatakan, maskapai Qatar menjadi pilihan menarik bagi pengeloka travel. Sebab biayanya relatif murah untuk maskapai sekelasnya. “Sebelum Ramadan lalu, saya menerbangkan jamaah umrah menggunakan maskapai ini,\" ceritanya di Jakarta. Anton mengatakan penutupan akses penerbangan Qatar Airways berlaku efektif sejak Senin (5/6) lalu. Sehingga potensi gangguan penerbangan umrah terjadi untuk penerbangan Senin petang pukuk 18.45 WIB. Kemudian juga untuk flight berikutnya pukul 00.20 WIB dan pukul 09.00. Dia mengatakan Amphuri akan memantau kondisi di Bandara Soekarno Hatta untuk melihat penundaan keberangkatan. Dia juga menghawatirkan nasib kepulangan jamaah umrah dari Saudi menuju Indonesia malam ini waktu Jakarta. Sebab imbas dari kebijakan itu, armada maskapai Qatar Airways yang menjemput jamaah tidak bisa masuk Saudi. Anton mengatakan sudah menjalin komunikasi dengan perwakilan Qatar Airways di Jakarta. Namun pihak maskapai belum bisa menjelaskan detail penanganan daruratnya. “Intinya pihak maskapai berkomitmen tidak akan merugikan jamaah. Tetapi teknisnya seperti apa, kami belum diberi tahu,\" terangnya. Dalam setiap penerbangan, pesawat Qatar Airways mengangkut 320 penumpang. Menurut Anton kebijakan memblokade angkasa Saudi untuk pesawat dari Qatar tidak hanya berdampak pada jamaah umrah saja. Tetapi jiga berpotensi mengganggu jamaah haji khusus. Dia mengatakan bulan Syawal depan, seluruh travel harus me daftarkan jamaahnya untuk mendapatkan visa haji. “Kalau tahu hajinya menggunakan Qatar Airways, kami khawatir tidak bisa dapat visa haji,\" tuturnya. Dia berharap Qatar Airways bersedia menyiapkan uang untuk pengembalian DP pembelian tiket pesawat. Anton mengatakan umumnya pihak travel sudah membayar DP sebesar 50 persen. Uang DP itu berpeluang untuk ditarik oleh pihak travel. Sebab akan digunakan secepatnya untuk membeli tiket pesawat dari maskapai lainnya. Anton mengatakan pengelola travel haji khusus tidak ingin menanggung resiko dengan berharap besar kepada Qatar Airways. Pihak Kementerian Agama (Kemenag) belum bersedia mengomentari potensi gangguan umrah maupun haji khusus tersebut. Kasubdit Umrah Kemenag Arfi Hatim mengatakan, urusan penerbangan haji maupun umrah koordinasinya diangan Kementerian Perhubungan. Saat ini Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Bahkan seluruh warga berkebangsaan Qatar, diminta keluar Saudi. Kecuali bagi yang sedang menjalankan ibadah umrah. Imbas lainnya adalah armada transportasi darat, laut, maupun udara dari Qatar dilarang masuk Arab Saudi. Pemicu perseteruan ini karena Saudi menilai Qatar mendukung kebijakan Iran dan gerakan terorisme di Timur Tengah. (wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: