Diduga Copet, Wanita asal Cikijing Diamankan

Diduga Copet, Wanita asal Cikijing Diamankan

KUNINGAN - Pengunjung dan pedagang di Pasar Baru, kota Kuningan, mendadak dibuat heboh. Pasalnya, seorang wanita yang belakangan diketahui berinisial An, asal Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka diamankan pedagang dan petugas pasar lantaran diduga mencopet salah seorang pengunjung pasar. Tak ingin wanita tersebut menjadi bulan-bulanan massa yang emosi, petugas pasar kemudian mengontak Polsek Kuningan. Tak berapa lama, petugas kepolisian datang dan membawa wanita tersebut ke Mapolsek Kuningan. Keterangan yang diperoleh Radar, kejadian itu berawal ketika ada warga yang merasa kecopetan ketika tengah berbelanja daging di pasar tersebut. Kecurigaan pedagang dan pengunjung mengarah kepada wanita berinisial An, yang saat kejadian berdiri tak jauh dari korban. Sontak pengunjung pasar mengerubungi wanita tersebut. Petugas pasar yang datang selanjutnya membawa wanita itu ke kantor pasar untuk dimintai keterangan. Sayangnya, korban pencopetan enggan melaporkan peristiwa yang menimpanya dan memilih pulang ke rumah setelah berbelanja daging. Petugas pasar, Risman menerangkan, saat ditanya petugas pasar dan warga, An awalnya mengelak telah mencopet di pasar itu. Dia mengatakan jika kedatangannya ke pasar tersebut hendak berbelanja baju di Ria Busana. Wanita itu juga menunjukkan uang yang dibawanya untuk belanja baju Lebaran. “Saat ditanya, dia mengaku mau belanja baju di Ria Busana. Wanita itu memperlihatkan yang yang dibawanya sebesar Rp400 ribu. Cuma kami curiga lantaran kalau mau belanja baju kenapa datangnya dini hari. Padahal setahu kami, toko Ria Busana bukanya siang hari,” terang Risman kepada Radar. Curiga dengan jawaban An, petugas kepolisian yang datang kemudian melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sama seperti sebelumnya, An juga bilang jika kedatangannya itu karena mau membeli baju. Hanya saja setelah didesak, akhirnya An mengaku melakukan pencopetan di pasar tersebut. “Kepada petugas kepolisian, An mengakui perbuatannya mencopet. Tapi masalahnya, korban pencopetan itu tidak mau lapor. Petugas juga tidak mendapatkan barang bukti yang valid, hanya pengakuan An saja. Karena korban tidak membuat laporan, petugas kepolisian agak sulit mengumpulkan bukti perbuatan pelaku,” ujar Risman. Dalam kesempatan itu, Risman juga mengimbau kepada para pengunjung pasar untuk lebih hati-hati ketika berbelanja. Sebab setiap bulan puasa sampai nanti puncaknya maremaan Lebaran, banyak pelaku pencopetan yang bersileweran. Dari catatannya, hampir setiap tahun ada saja pengunjung pasar yang melapor kecopetan. “Jadi, kami mengimbau kepada pengunjung pasar untuk hati-hati ketika belanja di pasar. Jangan memakai perhiasan mencolok, dan bawalah uang secukupnya untuk belanja. Pelaku dalam menjalankan aksinya biasanya bergerombol. Ada yang bertugas mengalihkan perhatian korbannya, dan ada yang bertugas mengambil barang berharga korban. Sekali lagi kami berharap pengunjung pasar untuk lebih berhati-hati terutama ketika suasana pasar sedang ramai,” imbuanya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: