Masih Ada Lubang dan Tambalan Tak Rata di Jalur Mudik Pantura Kota Cirebon
CIREBON – Jalur mudik di wilayah Kota Cirebon terpantau minim lubang. Hanya saja, permukaan aspal yang tidak rata karena banyaknya tambalan patut diwaspadai khususnya pemudik yang menggunakan sepeda motor. Dari pantauan wartawan di lapangan, di sepanjang Jl Brigjen Dharsono hingga Jl Ahmad Yani (Kalijaga), hanya terdapat lima lubang. Salah seorang pengguna jalan, Zaenal Wajid (20) berharap ada perbaikan menjelang puncak arus mudik. Sebab, permukaan aspal yang tidak rata cukup mengganggu ketika berkendara. “Saya tiap hari lewat sini. Memang banyak tambalan dan aspalnya nggak rata, kadang suka kagok juga,” ujar Zaenal yang tinggak di Desa/Kecamatan Mundu, Senin (12/6). Meksi hanya tambalan, kata dia, pemotor seringkali menghindar. Di musim mudik hal ini diyakini cukup mengganggu, karena biasanya jalur pantura dipadati kendaraan. Ia berharap beberapa tambalan tersebut bisa diratakan dengan aspal, sehingga jalanan pun rata. Sehingga warga lokal maupun pemudik terhindar dari risiko kecelakaan. Sementara itu, beberapa lapak dan posko mudik pun terpantau sudah memenuhi jalur arus mudik. Tercatat, sudah ada sembilan lapak di sepanjang Jalan Brigjen Dharsono (By pass) tepatnya depan Gua Sunyaragi. Selain itu posko mudik PMI pun telah beridir di belokan Jl Kalijaga samping pos polisi. Rusti (62), warga Kelurahan/Kecamatan Sumber yang membuka lapak di jalur arus mudik berharap, di tahun ini para pemudik yang melintasi jalur pantura lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Sebab, momen mudik merupakan satu-satunya harapan untuk mremaan di bulan Ramadan. \"Tahun kemarin saja ramai, semoga tahun ini nggak kalah ramai,\" pungkasnya. (apr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: