Jelang Arus Mudik, PUPR Kuningan Cor Jalan

Jelang Arus Mudik, PUPR Kuningan Cor Jalan

KUNINGAN - Jelang arus mudik Lebaran, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kuningan terus menggenjot perbaikan ruas jalan di berbagai wilayah di Kabupaten Kuningan agar nyaman dilalui pemudik. Salah satunya yang sudah pada tahap pengecoran jalan yakni di ruas Puwasari-Ciniru tepatnya di Desa Pakembangan, Kecamatan Garawangi. Puluhan pekerja dari rekanan pemenang tender perbaikan jalan terlihat tengah melakukan pemasangan konstruksi berupa pengecoran dan juga pelebaran ruas badan jalan. Namun karena sifatnya perbaikan menyeluruh, pekerjaan hotmix ruas jalan tersebut kemungkinan baru akan dilakukan pasca Lebaran. Untuk melihat progress pengerjaan perbaikan jalan di lapangan, Kepala DPUPR Ir H Jajat Sudrajat MSi bersama Kabid Perencanaan H Atoni, Kabid Bina Marga Asep Kusmara ST MT serta rekanan, Hj Iin Sriyanti Noor memantau langsung proses pengecoran jalan. Dua mobil readmix yang membawa bahan coran sudah berada di lokasi. Proses pengecoran sendiri tidak membutuhkan waktu lama karena tidak dilakukan manual. Beberapa petugas kemudian meratakan coran menggunakan kayu. Diperkirakan butuh beberapa hari agar titik-titik yang dicor bisa rampung. Kepada Radar, Jajat menerangkan, perbaikan Jalan Purwasari-Ciniru dilakukan secara menyeluruh. Karena bukan hanya menambal badan jalan, maka dibutuhkan waktu kerja sesuai pagu proyek yakni 120 hari kalender kerja. Artinya, ruas Jalan Purwasari-Ciniru tidak akan maksimal digunakan pemudik karena pekerjaannya baru sedang dilakukan. “Ada beberapa titik yang memakai coran. Seperti di tikungan dan tanjakan. Namun sebelumnya, ruas jalan ini diperbaiki dulu supaya rata kemudian nantinya dipasang hotmix baru di atasnya. Karena itu pengerjaannya tidak akan selesai Lebaran. Tapi pemudik bisa melintas dengan nyaman lantaran badan jalan sudah rata,” jelas pria yang enam tahun dipendam sebagai Staf Ahli Bupati tersebut. Ajat meminta maaf kepada masyarakat Ciniru dan sekitarnya jika saat mudik nanti kurang begitu nyaman ketika melintas di ruas jalan tersebut. Pihaknya tidak mau terburu-buru langsung menghotmix sebelum badan jalan yang dicor benar-benar kering. “Kalau asal saja pekerjaannya, sayang anggarannya. Terus usia bangunan juga tidak lama kalau asal-asalan. Makanya kami berusaha mementingkan kualitas pengerjaan, dan kami sudah mencanangkan jika tahun ini adalah tahun kualitas. Biar kekuatan jalannya bisa lama, dan yang untung nanti masyarakat serta pemerintah,” papar Ajat, panggilan akrabnya di sela memantau pengecoran. Jalur penghubung Garawangi-Ciniru ini, kata Ajat, dipasang betonisasi di sejumlah titik yang dianggap rawan rusak. Ada sekitar tujuh titik atau sepanjang 800 meter jalur ini yang dilakukan pembetonan supaya tahan lama. Total panjang jalan yang diperbaiki dari Purwasari menuju Ciniru sepanjang 4,2 kilometer. ”Pekerjaanperbaikan jalan itu dibagi menjadi dua segmen. Yakni di kawasan yang labil untuk dilakukan betonisasi, sisanya yaitu dengan hotmix,” ujarnya diamini Apep Kusmara dan Atoni. Ajat mengakui jika di wilayah tersebut memang tergolong rawan amblas. Karena itu, pada titik tertentu dilakukan betonisasi. Jalur ini juga cukup banyak dilalui para pemudik. Pasalnya, warga Ciniru dan Hantara yang merantau ke luar daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan lainnya. “Kami maksimalkan lima hari sebelum Lebaran betonisasi ini selesai. Ada juga kegiatan betonisasi dilakukan di daerah Cipasung, Subang, Cilebak, Ciwaru dan Cibingbin. Kami juga melakukan perbaikan di jalur perlintasan ke arah Jateng. Karena di perbatasan dan masuk jalur provinsi, kami berkoordinasi dengan pemerintah provinsi karena itu jalur provinsi,” pungkasnya. (ags)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: