Para Calon Bupati Kuningan Mulai Perang Alat Peraga Kampanye

Para Calon Bupati Kuningan Mulai Perang Alat Peraga Kampanye

KUNINGAN- Perang antar kandidat calon bupati terjadi di arena alat peraga. Dari sekian calon yang sudah menyatakan maju, hanya ada beberapa yang agresif memasang alat peraga berupa baliho. Tak hanya wilayah perkotaan saja, pemasangan baliho oleh para kandidat juga sampai ke pelosok, meski belum merata pemasangannya. Dari segi ukuran saja, baliho Muhammad Ridho Suganda alias Edo dan Yosa Octora cukup mencolok mata. Memanfaatkan bahu jalan dan pohon yang berdiri di sepanjang jalan, mereka memasang alat peraga berbagai ukuran. Dari pantauan Radar, di sepanjang ruas jalan Cageur, Kecamatan Darma sampai Kecamatan Ciniru, alat peraga milik Yosa dan Edo cukup mendominasi. Sesekali ada alat peraga H Acep Purnama yang ukurannya kalah jika dibandingkan dengan baliho Edo dan Yosa. Nyaris di setiap tikungan dan pertigaan di ruas jalan itu, gambar kedua rising star terpasang dengan gagahnya. Kondisi jalan yang sepi dan rusak tak menyurutkan tim sukses para calon untuk mengenalkan jagoannya ke masyarakat. Maman, salah seorang warga mengaku tidak tahu siapa yang memasang alat peraga di sepanjang jalan Cageur-Ciniru. Pasalnya, pemasangan dilakukan oleh para relawan masing-masing calon, bukan oleh warga setempat. “Ya sudah banyak baliho milik para calon. Yang paling banyak itu bergambar Pak Yosa dan Pak Edo. Saya tahu karena sering melintas. Dan baru beberapa hari ini ada baluho Pak Acep, tapi ukurannya kecil. Kalah kalau dibandingkan dengan yang punya Yosa dan Edo,” tuturnya. Selain Yosa dan Edo, ada juga baliho bergambar HT Mamat Robby Suganda dan H Dudy Pamuji. Sesekali terlihat baliho dr Toto Taufikurohman Kosim yang terpasang namun jaraknya cukup jauh, tidak serapat milik Yosa dan Edo. Tepat di depan kantor Kecamatan Ciniru, spanduk bergambar Ketua DPD PAN Kabupaten Kuningan H Udin Kusnaedi nempel dipagar dekat masjid. Uniknya lagi, di wilayah ini ada spanduk yang bertuliskan nama Jaenudin. Misalnya di depan pintu masuk kantor Kecamatan Ciniru. “Cukup meriah oleh spanduk dan baliho para calon. Saya sendiri tidak terlalu mempersoalkannya. Yang penting, Kuningan aman,” ujar warga lainnya, Dede. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: