Lawan Barito Putera, Djanur Paham Pola Jacksen

Lawan Barito Putera, Djanur Paham Pola Jacksen

BANDUNG – Djadjang Nurdjaman sudah melupakan polemik di kubu Persib Bandung. Ya, dia kini kembali untuk melatih Maung Bandung setelah berniat mundur usai kalah oleh Bhayangkara FC lalu. Djanur –sapaan Djadjang- fokus dalam laga away ke markas Barito Putera, asuhan Jacksen Tiago, akhir pekan ini (18/6). Djanur mengaku sudah paham pola permainan pelatih asal Brasil tersebut. Itu karena Jacksen sudah malang melintang dalam kancah sepakbola nasional, baik sebagai pemain maupun juru taktik. Djanur menilai, sentuhan terbaik Jacksen hadir ketika dia masih jadi pelatih Persipura Jayapura. Salah satunya karena tim Mutiara Hitam memiliki materi pemain yang mumpuni. Karena saat meracik Barito, Jacksen belum mampu memboyong anak asuhnya ke papan atas. Saat ini, Laskar Antasari harus tertahan di peringkat 15 klasemen sementara. “Sangat berbeda. Jacksen di Persipura luar biasa. Materi luar biasa, dan kalau Barito mau mencapai level seperti Persipura, dia harus bekerja keras,” ujar Djanur. Bersama Persipura, Jacksen merupakan salah satu pelatih tersukses. Dia mampu membawa Boaz Solossa dan kawan-kawan menjuarai Liga Indonesia sebanyak tiga kali. Selain itu, komposisi pemain yang dimiliki memang tak perlu diragukan lagi. “Zaman di Persipura, materi pemainnya bagus karena di sana ada Zah Rahan, Bio (Paulin), Victor (Igbonefo), lalu Boaz juga masih fit, lalu ada Wanggai yang oke,” tuturnya. Sementara itu, usai menunaikan tugas bersama Timnas Indonesia U-22, Febri Hariyadi dan Gian Zola kembali memperkuat Persib. Kedua pemain sudah bertolak dari Sleman ke Bandung kemarin (14/6). Itu artinya, dua jebolan Maung Ngora ini sudah bisa dipasang ketika melawat ke Barito. Djadjang kemungkinan besar memasang kedua pemain muda ini di Stadion 17 Mei. Itu karena tenaga keduanya sangat dibutuhkan untuk mengisi kuota pemain U-23 pada starting line up. Djanur memang belum puas dengan kinerja pemain muda lainnya di dalam tim saat melawan Persiba Balikpapan lalu. Di laga kontra Persiba, Persib tampil pincang karena performa pemain muda tidak maksimal. Angga Febrianto, Billy Keraf, serta Ahmad Subagja Baasith, disebut Djanur belum bisa memenuhi eksepektasi. Imbasnya, penampilan mereka di babak pertama sangat buruk karena tim tamu bermain lebih dominan. Sementara itu, Persib juga baru mempromosikan satu pemain muda, Muhammad Wildan dari tim U-19. Djanur mengatakan bahwa kecil kemungkinan dia langsung memberi jebolan SSB Ssaswco ini untuk mendapatkan menit bermain. (net/mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: