BAZ Anjatan Gencar Sosialisasi Zakat Fitrah
INDRAMAYU - Memanfaatkan kegiatan Safari Tarawih Keliling (tarling) Ramadan 1438 H, Muspika bersama pengurus Badan Amil Zakat (BAZ) Kecamatan Anjatan menggencarkan sosialisasi zakat fitrah kepada masyarakat. Sosialisasi menyasar jamaah masjid maupun musala yang ada di 13 desa se-Kecamatan Anjatan dibarengi dengan buka puasa bersama dan ditutup salat tarawih berjamaah. Tim Tarling yang mengikutsertakan jajaran KUA, MUI, kepala UPTD/B, ketua BPD, LPM, tokoh ulama, Kuwu sampai para ketua RT/RW tersebut, mengunjungi masjid untuk memberikan arahan dan mengajak umat Islam tentang pentingnya menunaikan rukun Islam yang ke tiga itu. Dalam kesempatan yang sama, diserahkan pula pengembalian dana fisabilillah kepada UPZ tingkat desa tahun 2016 oleh ketua tim yang juga Camat Anjatan, Mulya Sedjati SE. “Tarling ini merupakan momen yang tepat untuk menyosialisasikan program-program pembangunan dan zakat fitrah, zakat mal, infak dan sedekah kepada masyarakat,” terang Mulya Sedjati. Dijelaskan, menunaikan zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh umat Islam setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan. Jika digali serta dikelola dengan baik potensi zakat fitrah sangat besar untuk mendukung program pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan. Karena itu, pihaknya meminta masyarakat supaya membayar zakat fitrah melalui UPZ atau petugas berwenang yang ada di wilayahnya masing-masing sehingga nantinya penyaluran zakat akan lebih merata daripada langsung kepada mustahiq. “Kita gencarkan terus sosialisasi pentingnya menunaikan zakat kepada masyarakat. Sebab selama ini masih banyak yang keliru dalam menempatkan posisi ibadah zakat,” katanya. Karena itu, sosialisasi pentingnya menunaikan zakat terus digalakkan secara konsisten terutama disaat bulan puasa. Karena manfaat zakat itu sangat besar dalam upaya pengentasan kemiskinan. Di antaranya melalui manajemen pengelolaan yang baik untuk mendukung perancangan program penggalangan dana ZIS lebih efektif. Kemudian dengan meningkatkan sosialisasi dan edukasi. “Penyampaian tentang ZIS memang harus gencar dilakukan. Dengan cara ini, kesadaran masyarakat terus meningkat. Nantinya ZIS yang diperoleh didayagunakan untuk berbagai program kegiatan sehingga berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteran dan kualitas ummat,” pungkas Mulya Sedjati. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: