Pasar Murah, Daging Paling Laris

Pasar Murah, Daging Paling Laris

CIREBON - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon bersama Bulog Sub Divre Cirebon membuka lapak pasar murah dan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) di Pasar Perumnas, Jumat (16/7). Masyarakat antusias mendatangi pasar murah untuk mendapat komoditas dengan harga lebih ekonomis. Jelang Lebaran, rupanya daging paling banyak dicari masyarakat. Terbukti, 120 kilogram daging yang dibawa paling cepat habis di antara komoditas lain. Kepala Bulog Sub Divre Cirebon Taufik Budi Santoso mengatakan, pasar murah kali ini Bulog kembali bekerjasama dengan BI bersamaan dengan penukaran uang. Bulog membawa sejumlah komoditas pokok, seperti beras yang dibanderol Rp47.500 per 5 kilogram, minyak goreng Rp12.500 per liter, gula pasir Rp12.500 per kilogram, daging Rp72 ribu per kilogram, bawang putih Rp30 ribu per kilogram dan bawang merah Rp18 ribu per kilogram. Hingga hari ke-21 Ramadan, penyerapan beras lewat operasi pasar mencapai 30-40 ton, sementara bawang putih dari 10 ton sisa 5 ton dan terus berkurang seiring masih akan adanya rangkaian pasar murah. \"Kalau bawang merah sudah habis 3 ton, karena stok kita nggak banyak. Nggak ada tempat yang khusus nanti busuk,\" kata Taufik. Untuk kebutuhan daging selama Ramadan, sudah terserap kurang lebih 3 ton. Stok daging bulog masih cukup banyak, untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat yang tinggi mendekati Lebaran.  Beda dengan komoditas favorit di awal Ramadan, masyarakat banyak mencari gula, beras dan minyak goreng. Pemilihan lokasi sendiri, sambung Taufik, Bulog mengikuti Pemda dan bekerjasama dengan seluruh Polres di Ciayumajakuning. Dari operasi pasar murah yang sudah-sudah, antusias masyarakat terbilang tinggi. \"Tiap Polres dan Pemda ikut jual, barang dari Bulog,\" ujarnya. Setelah pasar Perumnas, masih ada sejumlah titik yang akan menjadi lokasi pasar murah, seperti area Masjid Agung Kasepuhan pada 17 Juni 2017 dan 20-22 Juni 2017 di halaman Masjid Raya Attaqwa bersama kas keliling BI. Sementara itu, Deputi Kepala KPw BI Cirebon Rawindra Ardiansah berharap, kegiatan ini dapat membantu menekan angka inflasi di Cirebon, mengingat Juni ada beberapa momen yang memicu kenaikan inflasi dan harga kebutuhan pokok cukup berdampak. \"Selain kenaikan tarif dasar listrik, ada tahun ajaran baru dan persiapan Lebaran,\" ucapnya. (tta)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: