H-6 Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok Terus Merangkak Naik

KUNINGAN - Memasuki enam hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok semakin tak terkendali. Seperti terpantau di Pasar Kepuh Kuningan, kenaikan harga nyaris terjadi pada semua komoditi sayuran, daging, telur hingga ikan. Contohnya cabai merah dan cabai rawit yang sehari sebelumnya berada di kisaran harga Rp 28.000 dan Rp 32.000 seketika melonjak naik menjadi Rp 40.000/kg. Begitu juga pada komoditi bawang merah dan bawang putih yang sebelumnya juga berada di harga Rp 28.000 dan Rp 32.000 keduanya kompak naik di tingkat harga Rp 40.000/kg. Kenaikan harga juga terjadi pada komoditi daging sapi yang kini langsung melonjak ke harga Rp 120.000/kg dari sebelumnya Rp 110.000, dan daging kambing naik menjadi Rp 115.000 dari sebelumnya Rp 110.000/kg. \"Harga dari bandarnya pun sudah naik. Otomatis kami pun menaikkan harga dari Rp 110.000 menjadi Rp 120.000 perkilogram,\" ujar Diding salah satu pedagang Dading di Pasar Kepuh kepada Radar Kuningan, Senin (19/6). Menurut Diding, kenaikan tersebut baru terjadi pada hari Senin dan diprediksi akan terus merangkak naik higga H-2 Lebaran nanti. Bahkan, pada hari-hari terakhir puasa akan terjadi puncak kenaikan harga daging sapi hingga mencapai Rp 150.000 perkilogram. \"Sudah biasa kalau menjelang Lebaran, harga daging pasti naik. Prediksi, puncak harga tertinggi bisa mencapai Rp 150.000 perkilogram pada H-2 Lebaran nanti,\" ujar Diding. Sementara itu petugas pemantau pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Arisman mengatakan, kenaikan harga pada H-6 Lebaran ini tergolong spektakuler. Pasalnya, meski jangka waktu menuju Hari Raya masih tergolong lama namun kenaikan harga hampir terjadi di seluruh komoditi. \"Salah satu penyebabnya mungkin disebabkan karena banyak masyarakat yang mulai berbondong-bondong membelanjakan uang THR-nya. Kondisi ini juga dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menaikkan harga, terlebih pasokan barang pun terbatas,\" ujar Arisman. Meski demikian, Arisman mengatakan, masih ada beberapa komoditi yang harganya terpantau masih stabil seperti pada komoditi beras, terigu, minyak goreng dan gula pasir. (taufik)

Sumber: