BPBD Kuningan Siapkan 4 Posko Siaga Bencana

BPBD Kuningan Siapkan 4 Posko Siaga Bencana

KUNINGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan telah menyiapkan empat Posko Siaga Bencana untuk penanganan darurat bencana selama operasi Ramadniya 2017. Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin mengatakan, empat posko bencana tersebut dibangun berdampingan dengan Pos Pengamanan (Pos Pam) milik Polres Kuningan. Yaitu di wilayah Utara berada di persimpangan Bojong, Kecamatan Cilimus, untuk wilayah Barat berada di sekitar objek wisata Waduk Darma, di wilayah timur di Kecamatan Luragung dan wilayah Selatan ditempatkan di kantor BPBD Kuningan sekaligus sebagai posko utama. ”Sesuai instruksi BPBD Provinsi Jabar, bahwa menjelang Lebaran nanti perlu dibentuk posko bencana untuk menangani berbagai kemungkinan bencana yang terjadi. Kami sudah membentuk tim yang akan siaga di posko dengan koordinasi instansi terkait seperti TNI, Polri, BTNGC dan Perhutani serta para relawan,” ungkap Agus. Menurut Agus, anomali cuaca seperti sekarang mengharuskan semua pihak untuk tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan bencana yang mungkin terjadi sekalipun pada hari libur Lebaran nanti. Kabupaten Kuningan dengan karakteristik wilayahnya yang berbukit, tidak menutup kemungkinan terjadi longsor jika ternyata terjadi hujan atau malah kebakaran hutan dan rumah ketika kemarau. ”Kondisi cuaca saat ini masih tak menentu, cuaca panas masih mendominasi tapi beberapa hari lalu sempat terjadi hujan. Namun jika melihat kondisi cuaca seperti ini, yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan kebakaran dan angin kencang,” ujar Agus. Di posko siaga bencana tersebut, kata Agus, dilengkapi dengan sejumlah peralatan dan kelengkapan kebencanaan seperti mobil siaga, radio komunikasi dan kebutuhan logistik lainnya. Pihaknya pun telah membentuk tim yang akan selalu siap menjaga posko tersebut selama 24 jam non stop selama operasi Ramadniya berlangsung. ”Nanti akan diterapkan sistem shift, yang akan mengatur anggota yang bertugas jaga secara bergantian selama 24 jam. Tetap koordinasi dengan instansi terkait seperti kepolisian, TNI dan Damkar akan dijaga untuk kelancaran penanganan kebencanaan jika terjadi,” ujar Agus. (fik)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: