Pedagang Pasalaran Gerah Lagi
Renovasi Pasar Ngaret, Omzet Menurun Drastis WERU- Para pedagang Pasar Pasalaran Weru mulai gerah lagi. Proses renovasi yang sudah berjalan, bahkan tanpa relokasi, ternyata belum membawa angin segar bagi mereka. Fakta di lapangan, proses renovasi sering molor alias ngaret karena para pekerja sering tidak berangkat untuk melaksanakan pembangunan. Sejak Kamis (25/10) hingga kemarin (30/10), para pekerja belum melakukan aktivitasnya. Rasa kecewa karena molornya proses renovasi diutarakan H Karim (50), pedagang pakaian. Dia mengaku kecewa dengan tukang bangunan yang hampir sepekan tidak berangkat. Kekecewaannya tersebut sangat beralasan. Sebab, jika para tukang bangunan tidak berangkat kerja, maka secara otomotis pembangunan Pasar Pasalaran Blok A akan semakin mundur dari jadwal yang telah ditentukan. Tidak hanya itu, Karim danpara pedagang lain juga mengeluhkan kondisi pasar darurat yang dibangun di depan induk. Pasalnya, selama ia berjualan di pasar darurat tersebut penghasilan tiap harinya turun drastis. Dalam sehari, paling banyak hanya bisa menjual tiga potong pakaian. “Memang rezeki sudah ada yang mengatur. Demi Allah selama jualan di sini (pasar darurat, red) paling banyak sehari laku tiga potong dan kadang sama sekali tidak laku. Untuk itu saya minta tolonglah kerjanya dipercepat, biar cepat jadi,” terangnya. Senada disampaikan Ny Elin, pedagang kue. Selama kurang lebih sepuluh hari, dirinya merasa tidak nyaman berada di pasar darurat yang dibangun oleh para pedagang sendiri. Kondisi pasar darurat itu dianggapnya sempit. Dan jika terjadi hujan besar, tempat tersebut dipastikan akan banjir karena minimnya saluran air dan lahan yang berdempetan. “Setiap hari saya jualan panas-panasan terus, walau pun sudah ada atapnya juga tetap panas. Yang bikin kita bertanya-tanya, tukang bangunan kerjanya itu ngapain. Dari Kamis lalu gak berangkat-berangkat. Kalau begini kapan jadinya,” tanya Elin. Saat dikonfirmasi, ketua pelaksana proyek pembangunan dari PT Devosindo, Masyhari, menyangkal hal itu. Menurut Masyhari, proyek renovasi untuk Blok A sudah rampung 70 persen. “Tidak benar, besok (hari ini, red) akan dipasang kuda-kuda dan sebentar lagi jadi kok. Semuanya hampir rampung, Insya Allah kita bisa kejar deadline,” tuturnya. Sementara Ketua Ikatan Pedagang Pasar Pasalaran Weru (IP3W), H Wartama, mengatakan, para pedagang yang saat ini menempati pasar darurat semuanya sudah menerima dengan ikhlas. Terkait dengan kondisi dan situasi saat ini adalah suatu hal yang wajar. “Semuanya sudah ikhlas nempati di sini. Soal banjir atau tidak, di rumah saya juga banjir. Tapi ini kan sudah ada selokannya, namanya darurat, jadi semuanya wajar toh. Malahan sebagian pedagang ada yang buka dagangan hingga 24 jam non stop,” tandasnya. (via)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: