Backhoe Rusak, Volume Sampah Meninggi, Petugas TPA Kopi Luhur Kewalahan

Backhoe Rusak, Volume Sampah Meninggi, Petugas TPA Kopi Luhur Kewalahan

CIREBON - Dua backhoe dan loader di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Kopi Luhur mengalami kerusakan. Padahal, volume sampah akhir-akhir ini sedang tinggi-tingginya. Petugas pun kerepotan untuk melakukan penataan. “Dua alat berat ini rusak sejak awal tahun, tapi belum diperbaiki,” ujar petugas TPA Kopi Luhur, Mansyur, kepada Radar Cirebon. Menurutnya, backhoe dan loader sangat dibutuhkan di TPA Kopi Luhur yang menggunakan sistem sanitary landfill. Sistem ini mengharuskan sampah yang turun dari truk pengangkut didorong ke dalam cekungan atau tebing di lokasi pembuangan. Setelah itu dipadatkan dan ditimbuh dengan tanah di atasnya. Kerusakan dua alat berat itu membuat petugas tidak mampu menerapkan sistem tersebut. Imbasnya, sampah menumpuk hingga menjadi gunungan di lokasi TPA. “Selama liburan sampahnya luar biasa. Tapi kita nggak bisa apa-apa karena alatnya rusak,” tutur Mansyur. Dia mengungkapkan, peningkatan volume sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) mengakibatkan transit truk pengakut lebih banyak dua kali lipat dari biasanya. Dia khawatir bila kondisi ini tidak tertangani TPA Kopi Luhur bakal mengalami masalah pencemaran udara. “Selama lebaran ini sampah naik 60 persen. Kalau nggak cepat diperbaiki ini sampah bisa terus menggunung,” katanya. Dihubungi via telepon selularnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Agung Sudijono mengakui kerusakan pada alat berat di TPA. Menurutnya, perbaikan tidak bisa dilakukan cepat karena spare part loader yang harus dibeli dengan sistem indent. “Di Jakarta saja nggak ada spare part-nya,” ucap Agung yang mengaku tengah mudik ke kampung halamannya. Agung menambahkan, spare part yang dibutuhkan itu sudah dipesan dan Diler Komatsu Indonesia menjanjikan perangkat itu akan tiba Senin (3/7) mendatang atau di akhir cuti bersama. Kendati demikian dia mengharapkan petugas di lapangan memaksimalkan alat yang tersisa. Satu unit backhoe yang ada di TPA masih berfungsi meski mengalami kerusakan. “Itu sebetulnya rusak juga, tapi diperkirakan masih kuat bertahan dua sampai tiga minggu lagi. Mudah-mudahan alatnya datang, bisa segera difungsikan loader-nya,” tuturnya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: