Terhenti di Kandang Sendiri

Terhenti di Kandang Sendiri

1 Liverpool v Swansea 3 \"\"LONDON - \"Kami tak membutuhkanmu lagi!\" begitulah kalimat yang diucapkan secara serempak oleh suporter Swansea City di ajang Piala Liga Inggris di Anfield kemarin. Kalimat tersebut ditujukan pendukung Swansea kepada kepada pelatih Liverpool Brendan Rodgers.  Rodgers sendiri adalah mantan arsitek Swansea yang musim lalu berhasil membawa klub berjuluk The Swan tersebut finis di urutan kesebelas. Nah, teriakan pendukung Swansea itu terasa makin menyakitkan di telinga Rodgers.  Pasalnya, dia gagal membawa The Reds -julukan Liverpool- meraih tiket perempat final. Liverpool yang merupakan juara bertahan tersingkir setelah ditaklukkan Swansea 1-3 (0-1).  Gol-gol yang dilesakkan oleh Chico (34’), Nathan Dyer (72’), dan Jonathan de Guzman (94’) memaksa laju Steven Gerrard dkk terhenti di babak 16 besar.  The Reds hanya bisa memperkecil ketinggalan lewat Luis Suarez pada menit ke-76. Hasil ini membuat posisi Rodgers sebagai manajer The Reds semakin tertekan.  Sebab, setelah tersingkir di Piala Liga, peluang meraih gelar hanya tinggal di ajang Europa League dan Piala FA.  Di pentas Premier League, peluang The Reds cukup berat karena mereka masih nangkring di posisi ke-12 klasemen sementara. Rodgers sendiri tak terlalu memperdulikan soal kinerjanya yang belum memuaskan di Anfield.  Pelatih 39 tahun itu lebih menyoroti soal hasil pertandingan.  Menurutnya, Swansea memang tampil lebih baik. \"Saya pikir memang tim terbaiklah yang menang. Kami terlalu lambat, tak ada tempo di babak pertama.  Sementaa, Swansea lebih kreatif,\" papar Rodgers kepada Goal. \"Saya lalu memasukkan Steven (Gerrard) dan Luis (Suarez) untuk menaikkan tempo di babak kedua. Kami akhirnya mendapat gol,\" timpalnya. Michael Laudrup yang menjadi suksesor Rodgers di Swansea juga mengakui penampilan tim asuhannya lebih baik.  Tapi, mantan bintang timnas Denmark itu menilai butuh kerja keras untuk menaklukkan Liverpool. \"Jika dibandingkan dengan Liverpool, kami tentu tidak ada apa-apanya. Dari segi materi pemain kami juga sangat kalah. Tetapi lihat apa yang kami lakukan, kami bisa menyingkirkan mereka,\" tutur Laudrup. \"Ini sebuah mimpi yang menjadi nyata. Akhirnya kami bisa menang di Anfield dan melanjutkan perjalanan kami di Piala Liga,\" ujarnya. (ham/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: