Truk BBM Meledak di Saudi, 22 Tewas

Truk BBM Meledak  di Saudi, 22 Tewas

RIYADH – Sedikitnya 22 orang tewas saat sebuah truk pengangkut BBM (bahan bakar minyak) celaka di sebuah flyover di Riyadh, Arab Saudi, kemarin (1/11). Stasiun TV Al-Ekhbariya milik pemerintah Saudi melaporkan bahwa insiden itu memicu ledakan dahsyat sehingga merobohkan sebuah bangunan industri. Mengutip pernyataan seorang pejabat pertahanan sipil Saudi, Al-Ekhbariya juga memberitakan bahwa sedikitnya 111 orang lainnya terluka dalam insiden tersebut. Departemen Pertahanan Sipil Saudi membenarkan soal jatuhnya korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Truk tanki itu dilaporkan tiba-tiba oleng saat melaju di jalan raya di timur ibu kota dan menabrak sebuah tiang pada jembatan layang (flyover) tepat di persimpangan Khurays Road pada pukul 07.30 waktu setempat (pukul 11.30 WIB kemarin). Akibat kecelakaan tersebut, terjadi kebocoran pada  muatan BBM.  Lantas, terjadi ledakan dan kebakaran. Sejumlah mobil dan sebuah gudang di sekitar lokasi hancur terbakar. ’’Sopir truk BBM mengaku terkejut dengan kecelakaan pada rute yang dilintasinya. Lantas, dia pun banting setir sehingga menabrak salah satu pilar jembatan layang,’’ tutur Kapten Mohamed Hubail Hammadi, jubir Departemen Pertahanan Sipil Saudi. Sejumlah gambar yang diambil di lokasi menunjukkan kerusakan luas di wilayah tersebut. Puluhan mobil hancur dan porak-poranda akibat ledakan itu. Sebuah bus hangus dan ludes terbakar di atas jembatan layang. Sejumlah saksi mengatakan bahwa bus tersebut membawa para pekerja. Belum diketahui apakah para pekerja itu termasuk korban. Sebuah mobil lain terlontar dari jembatan karena saking kuatnya ledakan tersebut. Video amatir yang diunggah di internet memperlihatkan gumpalan asap hitam yang membubung dari titik lain di sekitar jembatan layang. Api baru bisa dipadamkan setelah sekitar sejam. Personel dari Badan Pertahanan Sipil Saudi mengevakuasi dua jenazah korban yang kondisinya sudah hancur berantakan dari lokasi. Sebuah bangunan setinggi beberapa lantai juga nyaris rata akibat ledakan. Hanya bagian pojok bangunan itu yang tersisa dan masih berdiri. Dua mayat ditemukan hangus di dalam kursi sebuah mobil yang terbakar. Lebih dari 100 petugas berada di lokasi untuk menyisir serta menginvestigasi puing-puing ledakan. Mereka juga terus mencari para korban di bawah puing-puing bangunan yang menjadi kantor operasi Zahid Tractor, perusahaan yang menjadi distributor peralatan mesin berat. Seorang korban selamat bernama Kushnoo Akhtar (55), menceritakan insiden maut tersebut. ’’Saya berada di dalam bangunan saat terjadi ledakan. Lalu, boom, tiba-tiba gedung tersebut ambruk. Furnitur, kursi, dan lemari kabinet jatuh hingga ke lantai dasar. Adik saya masih tertimbun di bawah reruntuhan gedung. Masih banyak orang di sana,’’ kisah pekerja asal Pakistan itu. Petugas penyelamat memerkirakan jumlah korban belum final karena proses evakuasi masih berlangsung. Versi lain yang diungkapkan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Saudi Saad al-Qahtani menyebut bahwa 135 orang terluka dalam kecelakaan tersebut. Mayoritas korban adalah pria dan warga negara (pekerja) asing. Meski penyebab kecelakaan masih diselidiki, pejabat Saudi memastikan bahwa kesalahan sopir truk merupakan pemicunya. Berdasar keterangan sejumlah saksi, tidak ada dugaan soal aksi terorisme dalam insiden tersebut. Para saksi melihat truk BBM meledak setelah menabrak tiang jembatan layang. Kecelakaan juga terjadi di dekat markas Garda Nasional Saudi dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertahanan Pangeran Nayef. (AFP/RTR/cak/dwi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: