Desa Kebulen Punya Layanan Jemput Bola dan Perhatikan Anak TKI
INDRAMAYU-Berhasil mewakili Kabupaten Indramayu di ajang lomba desa tingkat wilayah, Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang berhasil menjadi desa terbaik se-Ciayumajakuning. Belum lama ini, Desa Kebulen pun diikutsertakan pada lomba desa tingkat Provinsi Jawa Barat. Lantas, progam apa saja yang dimiliki Desa Kebulen? Pemerintah Desa Kebulen di bawah kepemimpinan H Tarkani AZ melakukan pemerataan pembangunan. Selain membangun di setiap pelosok desa, pembangunan juga dilakukan di seluruh aspek. Pembangunan fisik desa digenjot, pelayanan desa pun ditingkatkan. Kualitas sumber daya manusia di Desa Kebulen pun diupgrade agar bisa bersaing dan mandiri. Sebelum ada undang-undang desa, Tarkani sukses membangun kantor desa baru pada tahun 2013. Dan di tahun 2014, para pamong sudah bisa menempati kantor yang representatif. Di bidang layanan masyarakat, Pemdes Kebulen memberlakukan layanan 24 jam, sehingga masyarakat merasa lebih aman dan nyaman. Selain itu, Pemdes Kebulen juga membuat pelayanan terpadu di pintu masuk kantor kuwu dan juga pemasangan CCTV. Warga pun akan merasa lebih nyaman karena kantor kuwu full wifi. Untuk menciptakan rasa aman, pemdes juga memberlakukan sistem bel di masing-masing poskamling, sehingga pemberitahuan bila ada gangguan kamtibmas ataupun kepentingan lain yang sifatnya mendesak bisa cepat menyebar. Guna memuaskan masyarakat, Pemdes Kebulen juga memiliki layanan jemput bola. Sehingga warga yang tidak sempat datang ke kantor kuwu bisa mendapat layanan di rumah dan di mana saja. Pada bidang keterbukaan publik, Pemerintah Desa Kebulen memasang informasi penggunaan anggaran di setiap sudut desa. Sebelum pembangunan dilakukan, diadakan musyawarah tingkat desa yang melibatkan seluruh unsur masyarakat. Sehingga pembangunan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan warga. Informasi pembangunan pun bisa dipantau langsung karena disiarkan langsung lewat radio komunitas. Tidak hanya itu, Desa Kebulen juga berupaya untuk menjadi desa yang ramah anak. Dikatakan Tarkani, tidak sedikit warganya yang berangkat ke luar negeri untuk menjadi TKI. Sehingga anak-anak TKI itu membutuhkan perhatian lebih. “Dengan desa ramah anak ini, anak keluarga TKI merasa lebih diperhatikan dan tak kurang kasih sayang,” tuturnya. Agar anak-anak bisa bermain leluasa, halaman kantor kuwu pun juga disulap sebagai arena bermain anak dengan fasilitas lengkap. Dari aspek peningkatan SDM, pemerintah membentuk rumah pintar dengan memanfaatkan kantor kuwu yang lama. Di dalamnya disediakan berbagai fasilitas pendidikan seperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), balai latihan kerja hingga perpustakaan. Rumah pintar ini juga diperuntukkan para calon TKI yang membutuhkan keterampilan dan pendidikan. Sementara bagi TKI yang terjerat masalah, Pemdes Kebulen juga siap menjadi fasilitator dan mediator. “Yang terpenting dalam menjalankan roda pemerintahan itu adalah inovasi. Karena dengan inovasi kita jadi maju dan maju. Bukan hanya di bidang pembangunan fisik saja, tetapi juga bidang lainnya,” tuturnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: