Ini Kronologi Penusukan Saksi Ahli IT ITB yang Ringankan Kasus HRS

Ini Kronologi Penusukan Saksi Ahli IT ITB yang Ringankan Kasus HRS

JAKARTA - Ahli IT dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah menjadi korban pengeroyokan dan penusukan, Minggu (9/7) sekitar pukul 04:00 WIB. Pria yang juga saksi ahli meringankan Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam kasus pornografi itu ditusuk di leher. Saat ini, pria 46 tahun tersebut menjalani perawatan intensif. Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, korban ditusuk di Tol Jagorawi KM 6, tepatnya antara Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Tol Jorr. \"Kronologis kejadian, sekitar jam 04:00, korban, istri, dan adiknya menggunakan dua mobil dari arah Jakarta bermaksud pulang ke Depok. Korban menggunakan mobil Toyota Avanza nopol B 1086 ZFT,\" kata Rikwanto. Ketika iring-iringan mobil pulang di Tol Jagorawi, lanjut dia, kendaraan yang dikemudikan adik Hermansyah kejar-kejaran dan saling pepet dengan mobil sedan. Saat itu, mobil adik Hermansyah disenggol. Hermansyah berinisiatif membantu adiknya dengan mengejar mobil sedan tersebut. \"Dari arah belakang ada mobil Honda Jazz yang merupakan teman dari pengendara mobil sedan memepet mobil korban,\" terang Rikwanto. Di sekitar KM 6 Tol Jagorawi, lanjut Rikwanto, korban disuruh menepi oleh pengendara mobil Jazz tersebut. Setelah itu, pelaku menyuruh korban membuka pintu. \"Setelah korban turun langsung diserang oleh para pelaku yang berjumlah sekitar lima orang. Dan seorang di antaranya menggunakan sajam (menusuk). Setelah itu para pelakunya melarikan diri,\" jelas Rikwanto. Akibat kejadian tersebut, tambah Rikwanto, korban terluka di bagian kepala, leher, dan tangan. Setelah itu, korban sempat menyender di jok mobil dan sempat ditolong oleh petugas Jasa Marga. Kemudian, korban dibawa ke RS Hermina Depok. \"Saat ini, kami memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti,\" jelasnya. Proses penyelidikan, tambah Rikwanto, dilakukan oleh Polresta Depok dan Polres Metro Jakarta Timur. \"Saksi utamanya adalah istri korban,\" tandas Rikwanto. (Mg4/jpnn)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: