Tahun Ajaran Baru, Pengusaha Seragam Sekolah Kebanjiran Order

Tahun Ajaran Baru, Pengusaha Seragam Sekolah Kebanjiran Order

KUNINGAN - Menjelang musim tahun ajaran baru, sejumlah pengusaha konfeksi seragam sekolah di Kabupaten Kuningan kebanjiran order. Salah satunya dialami Eli, pengusaha konfeksi di Kecamatan Cilimus ini harus bekerja lembur untuk memenuhi pesanan dari sejumlah toko yang ada di Kabupaten Kuningan. Tak hanya itu, Eli pun harus mempekerjakan sejumlah penjahit freelance dari tetangga desa untuk memenuhi pesanan. \"Hampir dialami semua pengusaha konfeksi, setiap menjelang tahun ajaran baru ada peningkatan produksi lebih banyak dari biasanya. Untuk memenuhi pesanan tahun ajaran baru ini, selain kami memproduksi sendiri juga harus mempekerjakan 10 penjahit dari beberapa daerah di Kuningan,\" kata Eli didampingi suaminya Yudi, Minggu (9/7). Dengan sistem kontrak, lanjut Eli, pihaknya menitipkan bahan pakaian seragam yang telah dipotong sesuai ukuran untuk disambungkan oleh penjahit tersebut. Setelah selesai, lanjutnya, pakaian seragam berlabel Indah Collection miliknya yang telah jadi diambil untuk kemudian dikemas dan dipasarkan. Berbagai jenis seragam dibuat perusahan konfeksi milik Eli, mulai dari seragam SD, SMP dan SMA hingga Pramuka, Korpri dan juga PNS. Namun Eli tidak bersedia menyebutkan berapa persen kenaikan pesanan seragam buatan rumah produksinya dengan alasan rahasia perusahaan. \"Yang jelas terjadi peningkatan dari hari biasa terutama seragam sekolah. Mengenai berapa besar peningkatan dan omzetnya, itu mah rahasia perusahaan,\" kata Eli merendah. Seragam sekolah yang dihasilkan, lanjut Eli, untuk memenuhi pesanan sejumlah toko peralatan sekolah di Kabupaten Kuningan juga untuk eceran. Eli mengaku, kondisi meremaan menjelang tahun ajaran baru sekolah ini tidak dimanfaatkan untuk menaikkan harganya menjadi lebih mahal. \"Harga yang kami pasang relatif standar dan terjangkau oleh semua kalangan. Terutama tahun ajaran baru ini, kami pun tidak menaikkan harga,\" kata Eli sedikit berpromosi. (taufik)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: