Siswi SMK Diduga Diperkosa

Siswi SMK Diduga Diperkosa

Dibius Melalui Makanan dan Air Mineral \"\"SUMBER - Seorang siswi salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Cirebon diduga menjadi korban perkosaan. TI (16) pelajar asal Kecamatan Susukan ini baru melapor ke Mapolres Cirebon, Jumat (2/11), karena pingsan selama dua hari setelah diberi makanan dan air mineral oleh pelaku. Keterangan dihimpun Radar Cirebon, peristiwa yang dialami siswi kelas 1 SMK ini berawal Senin (29/10) malam lalu, pelaku berinisial SO warga Desa Wiyong, Kecamatan Susukan yang baru beberapa hari dikenalnya mengirimkan pesan singkat kepada korban meminta untuk bertemu dan menemaninya ke sebuah hajatan pengantin. Kemudian, pelaku menjemput korban dengan menggunakan sepeda motor menuju tempat hajatan. Setelah menghadiri hajatan, pelaku tidak langsung mengantar pulang korban ke rumahnya melainkan mengajaknya ke rumah teman pelaku di Desa Wiyong, Kecamatan Susukan dengan alasan untuk berkumpul dengan teman-teman pelaku. Sesampainya di rumah tersebut, pelaku memberikan nasi bungkus dan air mineral. Karena sudah malam, awalnya korban meminta pelaku untuk mengantarkannya pulang. Akan tetapi pelaku malah mengajaknya ke sebuah warnet di sekitar desa tersebut. Beberapa jam setelah keluar dari warnet, pelaku kembali membawa korban ke rumah teman yang semula dikunjungi. Sesampainya di rumah tersebut, diduga makanan dan air mineral yang dimakan oleh korban telah diberi obat bius, korban pun merasa mengantuk. Saat korban sudah tidak sadarkan diri, barulah pelaku diduga memperkosa korban di kamar rumah tersebut. Setelah puas memperkosa, pelaku lalu mengantarkan korban pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, korban langsung pingsan dan tidak sadarkan diri hingga dua hari. Paman dan neneknya yang curiga, kemudian membawanya ke dokter. Betapa terkejutnya mereka setelah hasil pemeriksaan ternyata terdapat tanda-tanda perkosaan yang dialami oleh korban. Tidak terima keponakan dan cucunya telah diperkosa, sang paman bersama korban mendatangi Mapolres Cirebon untuk melaporkan peristiwa yang dialami keponakannya tersebut. “Dia sempat mengancam dan HP saya disita. Dan malam itu saya sudah nggak inget apa-apa lagi, ternyata hasil periksa dokter, saya katanya telah diperkosa,” ujar korban TI saat melapor ke polisi. Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi melalui Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cirebon, Aiptu Dudu Wawan Setiawan kepada Radar Cirebon membenarkan korban telah membuat laporan kepolisian. “Laporan korban sudah kami terima dan langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Dudu. (rdh)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: