Berbulan-bulan Tak Kunjung Diperbaiki, Pintu Air Babakan Jebol
CIREBON – Kondisi pintu air saluran sekunder di Desa Babakan Kecamatan Babakan memprihatinkan. Bagian utama (pintu) bangunan tersebut sudah terpisah dari tanggul alias jebol dan kondisinya retak-retak nyaris ambruk. Dinas terkait pun hanya menutup tanggul yang jebol tersebut dengan tumpukan karung dan kayu agar air bisa dialirkan ke areal persawahan. Kondisi ini mengancam puluhan hektare areal persawahan yang berada di sisi tanggul. Pasalnya, tanggul darurat yang dibuat tersebut bisa hanyut kapan saja. Kardi (55) warga Desa Kudukeras yang menggarap lahan jagung tak jauh dari pintu air tersebut mengeluhkan lambatnya penanganan perbaikan pintu air tersebut. Padahal, peran pintu air tersebut sangat vital untuk mengatur dan mendistribusikan air mengairi sawah yang berada di sisi tanggul. “Biasanya kalau mau dialiri air, maka pintu air utamanya ditutup, air yang tertampung itu baru bisa dialirkan ke pintu air sekunder dan masuk ke areal persawahan. Kalau kondisinya begini ya sulir, karena air tetap keluar dari sela-sela tumpukan karung,” ujarnya. Kondisi jebolnya tanggul tersebut sebenarnya sudah terjadi beberapa waktu lalu dan seminggu terakhir bertambah parah. Terlebih saat air kiriman datang seminggu yang lalu, tumpukan karung yang ada di pintu air tersebut hanyut terbawa arus. “Sebenarnya sudah lama jebol, cuma saat itu belum terlalu parah. Sekarang lebih parah, tanggul dan pintu air sudah lepas, badan pintu air juga sebagian sudah retak dan ambrol, petani yang sekarang kesulitan. Kalau mau air untuk sawah ya harus ngambil manual, pakai ember,” imbuhnya. Akibat kondisi tersebut, sejumlah nelayan mengalami kerugian karena lamanya waktu untuk mengairi sawah dan ongkos kerja yang membengkak akibat suplai air yang terhambat. “Kalau bisa segera diperbaiki, kasihan petani,apalagi sekarang baru tanam, masih banyak butuh air, kalau telat air, bisa mati tanamannya,” paparnya. Dari pantauan Radar, kondisi pintu air di Desa Babakan Kecamatan Babakan tersebut begitu memprihatinkan, tidak hanya bangunan utama yang rusak, namun tanggul sekunder di sekitar pintu air juga sudah mulai terlihat retakan dan nyaris ambrol. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: