Satpol PP Dituding Tebang Pilih Tertibkan Bangli, Ini Sebabnya

Satpol PP Dituding Tebang Pilih Tertibkan Bangli, Ini Sebabnya

INDRAMAYU -  Penertiban bangunan liar di kawasan Legok dan Ganyong Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu diwarnai dengan ketegangan Sabtu (15/7). Gara-garanya, Satpol PP tidak membongkar seluruh bangunan yang ada di sepanjang jalur tersebut. Beberapa pemilik bangunan liar (bangli) pun menuding Satpol PP pilih kasih. Dalam penertiban itu, dua unit backhoe diterjunkan di dua titik. Pembongkaran mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian dan TNI. \"Apa bedanya dengan bangunan saya? Bangunan yang tidak dibongkar juga sama-sama tempat hiburan dan menyediakan wanita. Kenapa beberapa bangunan saja, termasuk saya yang digusur? Ini pilih kasih, dan saya minta bangunan lain juga digusur,\" teriak Yani, pemilik bangunan yang dibongkar. Sementara Camat Patrol, Teguh Budiarso membenarkan ada beberapa unit bangunan yang tidak dibongkar. Karena bangunan tersebut digunakan sebagai tempat tinggal. Sementara bangunan yang selama ini digunakan untuk tempat hiburan dan prostitusi sudah dibongkar. \"Pemiliknya sudah membongkar lebih dulu. Yang tersisa hanya ruangan untuk tempat tinggal saja. Jadi kita memberikan toleransi. Sementara bangunan yang diratakan, karena seluruhnya digunakan untuk tempat hiburan. Ditambah mereka membandel, mengabaikan imbauan dan peringatan untuk membongkar sendiri bangunannya hingga 15 Juli,\"  ujarnya. Kasatpol PP Kabupaten Indramayu, Munjaki, mengatakan, protes pemilik bangli yang dibongkar merupakan hal yang wajar. Meski demikian, pihaknya tetap membongkar bangli yang digunakan untuk tempat hiburan dan sarang prostitusi di kawasan Legok dan Ganyong itu. Menurut Munjaki, penertiban tersebut, merupakan program Pemerintah daerah agar Kabupaten Indramayu bebas dari praktik porstitusi, mihol dan perjudian. Upaya itu sesuai visi Indramayu Religius, maju, mandiri dan sejahtera (Remaja). \"Ibu Bupati menginginkan, mulai tahun 2017, Kabupaten Indramayu sudah bebas dari praktik prostitusi, mihol dan perjudian. Ini upaya menciptakan Indramayu yang religius sesuai dengan visi Remaja,\" terangnya. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: