Ditemukan Bom Rudal Aktif di Bongas
Diduga Bekas Peninggalan Perang Dunia II MAJALENGKA – Masyarakat Desa Bongas Wetan Blok Senin Rt 02/03 Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Senin (05/11) sekitar pukul 07.00 WIB mendadak heboh. Pasalnya, warga setempat menemukan bom raksasa di bantaran sungai Cibugang yang kondisi airnya surut. Penemuan bom raksasa yang diduga masih aktif ini, membuat warga berhamburan keluar rumah. Pertama kali bom raksasa ditemukan oleh Rosadi (22) warga setempat saat dirinya hendak buang air besar di sungai itu. Warga yang berhamburan keluar rumah ini mengaku sama sekali tidak takut kalau sampai bom yang dibawa Rosadi itu mendadak meledak. Bahkan, bom itu sempat menjadi alat mainan bagi beberapa warga setempat. “Awalnya saya juga curiga bahwa itu adalah bom. Karena dilihat dari bentuknya yang persis kaya roket. Saya langsung membawanya ke atas kepemukiman warga setempat. Saya enggak tau, kalo bom itu masih aktif. Makanya beberapa warga seperti anak kecil bermain dengan menggelundungkan bom itu,” ungkap Rosadi yang tampak panik setelah mengetahui bom tersebut masih aktif. Situasi menjadi tegang, setelah petugas kepolisian dari Polsek Sumberjaya dan Koramil 1711 Sumberjaya terjun ke lokasi kejadian. Sejumlah petugas tampak menginstruksikan warga agar menjauh dan tidak panik dengan temuan bom tersebut. Untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, petugas kepolisian juga memasang police line (garis polisi) untuk membatasi jarak pandang warga, yang mulai ingin tahu dari dekat kondisi bom tersebut. Sebagian warga mencoba mengabadikan momen langka ini dengan memfotonya. Keterangan Kapolsek Sumberjaya Komisaris Polisi H Soeparno MH di lokasi menyebutkan, penemuan bom di Kecamatan Sumberjaya ini bukan kali pertama. Pada tahun 2011 lalu, warga Desa Rancaputat menemukan bom jenis granat yang masih aktif. Granat itu pun sempat meledak dan melukai serta memutuskan kedua tangan warga saat sedang memukuli bom itu. “Bom yang ditemukan warga di dasar Sungai Cibugang diduga merupakan bom jenis rudal udara peninggalan sisa perang zaman belanda. Bom tersebut menurut dia, masih aktif. Pihak kami masih belum bisa memastikan apakah bom tersebut sisa perang dunia dua silam,” ujarnya kepada Radar. Dikatakan, saat ditemukan salah satu warga, bom tersebut terbungkus karung yang sudah rusak. Dan tidak terbungkus secara rapih hanya di dasarnya terdapat karung saja. Hal senada juga diungkapkan Komandan Koramil (Danramil) 1711 Sumberjaya, Kapten Arh Bambang Irawan. Menurutnya, bom dengan jenis roket luncur itu berdiameter 10 centimeter, panjang 40 centimeter dan berat diperkirakan 50 kilogram. “Analisa sementara, kondisi bom tersebut masih aktif. Jika dilihat dari jenisnya, bom itu sisa peninggalan pada zaman perang dunia II silam. Karena bom tersebut biasa dipergunakan meriam pada zaman peperangan,” kata Danramil. Dijelaskan Bambang, bom itu masuk pada katagori bom Promitipius dan Inpekpius. Promitipius yaitu bom yang diluncurkan tidak mengenai sasaran, namun bisa meledak. Sedangkan, untuk Inpekpius yakni bom yang langsung kena sasaran dan meledak. Bahkan, jika bom tersebut meledak, setidaknya jarak radius 500 meter atau bahkan satu desa bisa hancur. Untuk sementara, bom tersebut kemudian dibawa menggunakan kardus dan ditutupi tanah serta dedak. Selanjutnya akan diserahkan kepada tim Gegana Brimob Cirebon untuk diamankan guna tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: