Peringati Hari Puisi, Malam Ini Pegiat Sastra Cirebon Suguhkan Biduan Dangdut

Peringati Hari Puisi, Malam Ini Pegiat Sastra Cirebon Suguhkan Biduan Dangdut

CIREBON - Malam ini, pegiat sastra Cirebon menggelar peringatan Hari puisi Indonesia (HPI) 2017. Acara yang digagas Rumah Kertas, Senja Sastra dan Sabda Kopi, itu digelar di Saung Juang depan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Dalam momen itu para pegiat sastra menyuguhkan diskusi puisi; Biduan Dangdut karya Abdurahman M. Sebagaimana diketahui, dangdut merupakan jenis musik yang sangat akrab dengan masyarakat Pantura. Kehidupan malam yang dipenuhsesaki cengkok biduan dan alunan kendang itu pun menjadi bagian tak terpisahkan bagi sebagian masyaraktnya. Pegiat sastra Cirebon seakan hendak mengingatkan bahwa puisi bisa begitu dekat dengan siapa saja. Sebagai penggenap acara, Peringatan Hari Puisi Indonesia 2017 mengetengahkan juga sesi baca puisi, musikalisasi puisi, dan stand up puisi. Untuk yang terakhir, mereka mencoba memberikan sisi komedik dari puisi—bahwa bahkan puisi yang terkesan serius dan asketis itu pun berpotensi melahirkan gelak tawa. Sementara itu, di tengah gegap gempita kota, puisi terus bergerak ke tepi. Ia semakin berjarak dengan publik yang oleh para penyair sendiri kerap dituduh sebagai terlampau instan, material, sekaligus banal. Dan di sini, di Kota Cirebon yang berkeras ingin disebut sebagai kota wali ini, kesenjangan tersebut seakan takterjembatani. \"Karenanya, bagi kami, Peringatan Hari Puisi Indonesia 2017 ini menjadi semacam makrab. Bukan keakraban orang per orang dalam ruang publik, melainkan keakraban puisi dan publik di ruang kesadaran,\" kata Nur Ikhsan, pegiat Senja Sastra. \"Kami juga percaya, puisi sesekali menjadi apa yang oleh Octavio Paz sebut sebagai the other voice. Tapi kami juga yakin bahwa puisi senantiasa adalah refleksi dari dunia yang menyejarah,\" tukasnya. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: