Bagi Karna Sobahi Pesaing Bukanlah Ancaman

Bagi Karna Sobahi Pesaing Bukanlah Ancaman

MAJALENGKA - Tiket rekomendasi dari DPP PDIP untuk calon bupati/wakil bupati Majalengka diperebutkan beberapa tokoh, termasuk putra bupati Sutrisno yakni Djoko Sugihartono. Sosok Djoko dipandang Karna Sobahi bukan sebagai ancaman, karena seluruh tahapan di partai mesti ditempuh dan dipedomani secara konsisten. Dari awal dirinya berharap agar banyak kandidat bakal calon bupati/wakil bupati yang muncul dari internal maupun eksternal PDIP. Apalagi system yang dikembangkan untuk manju sebagai calon bupati/wakil bupati dari PDIP ada mekanismenya. Termasuk munculnya nama Djoko Sugihartono, Karna menilai perlu dihargai sebagai hal yang normatif. Langkahlangkah Sutrisno dengan sosialisasi Djoko di berbagai momen juga dinilai wajar, apalagi hubungan mereka adalah ayah dan anak kandung dan alamiah siapapun ayah akan sayang anaknya. “Yang harus kita sadari dan pahami adalah bagaimana tahapan penjaringan, penyaringan, fit and proper test, dan survei sebagai proses yang merupakan ketentuan partai harus ditempuh dan dipedomani secara konsisten. Semuanya sudah saya ikuti, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” jelasnya, kepada wartawan. Berdasarkan penjelasan dari DPD PDIP Jawa Barat, proses penjaringan, penyaringan dan survei sudah rampung dan tinggal dikirimkan hasilnya ke DPP PDIP di Jakarta. Nanti DPP akan melakukan fit and proper test para kandidat hasil penyaringan dari DPD. “Siapa nantinya yang akan mendapatkan rekomendasi dari DPP, itulah yang dapat mengikuti pencalonan bupati/wakil bupati di Pibup 2018 dari PDI Perjuangan. Saya serahkan proses dan mekanisme sepenuhnya kepada partai,” jelasnya. Karna memandang dinamika Pilbup Majalengka 2018 yang menyisakan waktu kurang 11 bulan, suasananya tergolong relatif kondusif. Ini merupakan sebuah indikasi jika para kandidat sangat memahami system dan etika yang mesti dilalui dan dipedomani. “Satu sama lain masih toleran dan pengertian. Hal ini yang harus kita pelihara nanti memasuki masa kampanye, hingga hari pecoblosan dan pasca penghitungan suara. Siapapun yang terpilih nanti, itu adalah pemimpin rakyat Majalengka,” imbuhnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: