50 Persen Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Ternyata Oleh Pegawai
CIREBON - Sekitar 50 persen peyahalagunaan narkoba di Indonesia dilakukan para pegawai. Baik yang bekerja di pemerintahan maupun swasta. Hal itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon, AKBP H Moh Syabli Noer. Menurutnya, secara umum terdapat tiga tahapan pengguna narkoba, yakni eksperimen atau coba-coba, rutin, dan pecandu. Kalangan pegawai, kebanyakan menjadi pengguna eksperimen dan rutin. \"Tekanan kerjaan yang cukup tinggi membuat mereka harus punya badan yang fit. Mereka juga mudah stres. Mulailah coba-coba pakai narkoba,\" jelas Syabli kepada radarcirebon.com, Rabu (26/7). Untuk itu, Syabli meminta kepada masyarakat yang sudah menjadi pecandu narkoba untuk segera rehabilitasi. Sedangkan bagi yang belum pernah mencoba, untuk tidak mencoba-coba. \"Intinya jauhi narkoba, karena dampaknya sangat berbahaya,\" kata Syabli. Melihat hal tersebut, kata Syabli, BNN akan melakukan sosialisasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di kalangan para pekerja. \"Kalau hari ini kami melakukan sosialisasi dikalangan intansi vertikal dan horizontal dulu. Setelah ini, intansi swasta juga bakal kami coba berikan sosialisasi,\" kata Syabli. Lebih lanjut Syabli mengatakan, para perwakilan yang telah mendapatkan materi tentang P4GN diharapkan dapat perpanjang mulut untuk kembali menyampaikan poin-poin penting tentang penyalahgunaan narkoba kepada orang sekitar. \"Saya sih berapa semua intansi memiliki sepanduk peringatan tentang bahaya dari penyalahgunaan narkob,\" ungkap Syabli. Saat disinggung mengenai kasus penyalahgunaan narkoba di Kota Cirebon, Syabli mengaku belum mengetahui persis. Karena dirinya merupakan kepala BNN Kota Cirebon yang baru dilantik beberapa bulan lalu. \"Dari penelitian saya yang terakhir, belum saya temukan angka pastinya. Kalau cuma berdasarkan desas-desus kan belum bisa kita jadikan acuan,\" kata Syabli. Meski demikian, sambung Syabli, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah intansi terkait untuk bersama berperang melawan penyalahgunaan narkoba. \"Kami juga minta peran serta masyarakat untuk berpartispasi dalam mencegah peredaraan narkoba. Sehingga, kita bisa terbebas dari segala dampak buruk barang tersebut,\" tandas Syabli. (fazri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: