Soal Pemukulan Mahasiswa oleh Pegawai Setwan, Bupati: Selesaikan Secara Musyawarah
KUNINGAN - Bupati Kuningan Acep Purnama turut menyayangkan insiden kericuhan saat aksi unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD hari Senin (7/8) lalu, apalagi melibatkan salah seorang pegawai Setwan yang turut melakukan pemukulan terhadap mahasiswa. Atas kejadian tersebut, bupati pun berharap persoalan ini bisa diselesaikan secara baik-baik melalui musyawarah dan kekeluargaan. \"Kejadian itu saya rasa merupakan reaksi spontan, saat situasi sedang panas mungkin pegawai Setwan tersebut berinisiatif melerai, namun ternyata malah ikut memukul. Mungkin itu hanya kekhilafan yang bersangkutan, sehingga sebaiknya permasalahan ini bisa diselesaikan secara baik-baik, melalui musyawarah saya rasa bisa,\" kata Acep usai menghadiri acara launching jalan lingkar Timur, kemarin. Terkait kemungkinan oknum tersebut diberi sanksi atas perbuatannya ikut serta melakukan pemukulan terhadap mahasiswa, Acep mengatakan, dengan telah ditempuh upaya musyawarah dirasa bisa menyelesaikan permasalahan sehingga tak perlu ada pemberian sanksi lagi. Cukup saling memafkan di antara keduanya, Acep yakin persoalan tersebut bisa terselesaikan dengan baik. \"Selesiakan saja secara musyawarah. Saling memaafkan, sudah cukup bisa menyelesaikan persoalan tersebut,\" ujar Acep. Seperti diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa mahasiswa dari HMI dan IMM Kuningan pada hari Senin di depan Gedung DPRD Kuningan berakhir ricuh. Kericuhan terjadi ketika aksi orasi mahasiswa sambil membakar keranda dan ban bekas mendapat halangan dari petugas polisi yang berusaha memadamkan api dengan APAR, seketika dihalangi para mahasiswa. Kericuhan menyebabkan seorang mahasiswa bernama Gozin Muslim dari HMI mengalami pemukulan bertubi-tubi dari petugas termasuk salah satunya seorang pegawai Setwan. Atas insiden tersebut, para mahasiswa pun berniat melaporkan insiden tersebut kepada Kompolnas juga kepada BKD dan Kemendagri untuk memberikan sanksi tegas terhadap anggota polisi dan oknum pegawai Setwan atas tindakan arogan tersebut. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: