Petani Percepat Masa Tanam
CILEDUG- Memasuki musim hujan, UPT PSDA Cikeusik mengimbau para petani agar mempercepat masa tanam. Meski air di bendungan belum banyak, tapi dengan percepatan masa tanam diharapkan bisa menghindari bencana kekeringan sekaligus ancaman puso (gagal panen) tahun depan. Penanaman sendiri dibagi menjadi tiga gelombang. Tiap gelombang waktunya sekitar setengah bulan. Gelombang satu dimulai sejak 1 November hingga 15 November, lalu giliran gelombang dua yang dimulai 16 November hingga 30 November, kemudian dilanjutkan dengan gelombang tiga. Kepala UPT PSDA Cikeusik, Ciptadi, mengatakan, sebelum penanaman, ada yang disebut dengan masa pengeringan. Tujuannya untuk melaksanakan perbaikkan saluran yang ada di bawah permukaan air, dan memotong siklus hama. Setelah itu masa tanam. Masih menurut Ciptadi, masa tanam dibagi tiga gelombang karena debit air yang masih kurang. Saat ini debit air pada bendungan Cikeusik adalah 1,5 meter kubik. Itu tentu belum cukup ntuk mengairi sawah secara keseluruhan. Untuk itu pihaknya mengimbau petani agar segera melakukan penanaman benih tanaman. “Kita imbau agar petani yang termasuk dalam gelombang pertama agar segera lakukan penanaman benih tanaman agar pas dengan waktu panen kelak. Kita juga lakukan sosialisasi kepada para petani agar mereka paham serta bisa melaksanakannya,” ujar Ciptadi. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: