Bungkam PSIM, Persebaya Kokoh di Puncak Klasemen Grup 5

Bungkam PSIM, Persebaya Kokoh di Puncak Klasemen Grup 5

SURABAYA - Persebaya Surabaya sukses mewujudkan tiga poin saat menjamu PSIM Jogjakarta di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (16/8) malam. Tim berjuluk Green Force itu mengalahkan Laskar Mataram dengan skor 2-1. Tambahan tiga angka membuat Persebaya mempertahankan posisinya di puncak klasemen Grup 5 kompetisi Liga 2 2017 dengan koleksi 25 poin. Babak pertama berlangsung menarik karena kedua tim saling jual beli serangan sejak awal pertandingan. Peluang pertama untuk Persebaya hadir dari tendangan Irfan Jaya dari dalam kotak penalti pada menit kedelapan. Namun, bola mengarah tepat ke penjaga gawang. PSIM tampaknya memberi perhatian khusus kepada Irfan Jaya. Berulang kali pemain asal Bantaeng, Sulawesi Selatan itu dihentikan secara paksa pergerakannya. PSIM memberikan ancaman serius lewat solo run Rachman Purwanto di menit ke-14. Namun, tembakannya bisa dimentahkan kiper Miswar Saputra. Winger Oktafianus \'Ofan\' Fernando membuka keunggulan Persebaya pada menit ke-16. Mengonversi umpan Yogi Novrian, Ofan sempat mengolah bola di depan kotak penalti lawan sebelum melepaskan tendangan kaki kanan ke pojok kanan gawang PSIM. Persebaya unggul 1-0. PSIM kembali membahayakan gawang Persebaya pada menit ke-22 lewat sundulan Engkus Kuswaha. Akan tetapi bola mendarat tepat di tangkapan kiper Miswar. Pertandingan berlangsung alot pada pertengahan babak pertama. Persebaya sedikit kehilangan daya dobrak di lini depan. Pasalnya mereka terlalu mengandalkan pergerakan dari sektor sayap. Bola kemudian diumpan silang ke jantung pertahanan PSIM. Serangan yang kurang bervariasi inilah yang memudahkan pemain PSIM untuk mematahkannya. Wasit memberikan hadiah penalti untuk Persebaya setelah tendangan Irfan Jaya menyentuh tangan Edo Pratama pada menit ke-42. Kapten tim Misbakhus Solikin yang menjadi eksekutor melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Tendangannya membawa Persebaya unggul 2-0 di menit ke-44. Tak ada perubahan skor hingga babak pertama berakhir. PSIM bermain lebih ofensif pada paruh kedua. Mereka bahkan memaksa Persebaya bermain separuh lapangan pada sepuluh menit awal laga. Masuknya Rangga Muslim pada menit ke-50 membuat lini tengah PSIM lebih hidup. Serangan mereka juga lebih bervariasi. Pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera memasukkan Rendi Irwan Saputra pada menit ke-59. Rendi diharapkan mampu menghidupkan lapangan tengah Green Force. Benar saja, konsentrasi pemain PSIM terpecah dengan masuknya Rendi. Ini membuat para pemain Persebaya leluasa membuka ruang untuk mencetak gol. Sebuah peluang Persebaya tercipta melalui tendangan Ofan dari dalam kotak penalti pada menit ke-65. Sayang arah bola melebar di kanan gawang. Setelah itu ada dua peluang yang tercipta pada menit ke-69 dari sepakan M. Hidayat dan Rendi. Tapi dua kans ini bisa digagalkan penjaga gawang Ivan Febrianto. Penyelesaian akhir menjadi masalah lini depan Persebaya di pertengahan babak kedua. Bermain tanpa target man membuat Persebaya seolah kebingungan ketika memasuki kotak penalti PSIM. Alfredo Vera memberikan debut kepada Nerius Alom. Nerius masuk menggantikan Irfan Jaya pada menit ke-78. Setelah Nerius, giliran Ricky Kayame yang turun pada menit ke-86. Permainan Nerius cukup mencolok di lapangan tengah. Meski mengenakan nomor punggung 10, Nerius justru lebih aktif membantu pertahanan. PSIM berhasil memperkecil kedudukan menjelang laga berakhir. Gol Engkus Kuswaha pada menit ke-92 membuat pertandingan ini berkesudahan dengan skor 2-1. (saf/JPC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: