Momen kemerdekaan, Jamiyah Al Waqiah Peduli bagi Penderita Gangguan Jiwa
CIREBON - Banyak cara masyarakat merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 ini. Beragam kegiatan pun digelar, termasuk perayaan hal yang tidak biasa. Seperti sekelompok orang yang tergabung dalam Jamiyah Al Waqiah Permata Hati. Mereka merayakan hari kemerdekaan Indonesia dengan cara yang berbeda, yaitu berbagi kasih dengan peduli pada orang-orang yang terkena gangguan jiwa. Mereka berbagi kasih dengan 72 orang yang mengalami gangguan jiwa. Aksi peduli itu dilakukan di sejumlah wilayah Ciayumajakuning, seperti Gebang, Pangenan, Plumbon, Plered, Sumber, Jamblang, Kapetakan dan Indramayu. \"Pelajaran penting dari berbagi kasih dengan orang yang mengalami gangguan jiwa adalah menghargai dan memperlakukan mereka seperti manusia pada umumnya. Karena tidak sedikit dari mereka yang masih bisa diajak komunikasi. Kehadiran mereka memberi ruang belajar pada kita untuk berbagi secara tulus,\" ungkap penggagas Jamiyah Al Waqiah, KH Lukman Hakim kepada radarcirebon.com. Menurut Didi Suhadi, salah satu jemaah Al Waqiah Permata Hati, satu per satu orang yang mengalami gangguan jiwa didatangi. Mereka kemudian diberi makanan serta pakaian layak pakai. Tidak hanya itu, mereka juga diajak berkomunikasi. \"Kita ingin memanusiakan manusia, kalau ada yang bisa diajak ngobrol ya kita ajak ngobrol, rata-rata tidak nyambung sih, saya hanya sebatas itu saja dulu,\" tutur pria asal Desa Tegalwangi, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon itu. Didi mengatakan, sebenarnya kegiatan peduli terhadap orang yang mengalami gangguan jiwa tidak hanya pada momen 17 Agustus. Akan tetapi aksi peduli jiwa sehat itu juga dilakukan pada setiap hari Jumat. \"Biasanya kita juga setiap hari Jumat memberikan kepedulian kepada orang gangguan jiwa. Namun, hanya sebagian jemaah saja. Beda dengan momen hari kemerdekaan yang dilakukan secara serentak, seluruh Jemaah Waqiah hadir,\" katanya. (cecep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: