Periksa Jantung di Singapura

Periksa Jantung di Singapura

JAKARTA- Ketua MPR Taufik Kiemas harus kembali  memeriksakan jantungnya ke Singapura. Setelah menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung beberapa tahun lalu, pengusaha SPBU yang juga politikus PDIP itu memang dituntut teratur melakukan medical checkup. \"Memang ke Singapura untuk check up rutin. Biasa tiga bulan sekali,\" kata Wasekjen DPP PDIP Achmad Basarah kemarin (12/11). Basarah menuturkan, Kiemas bersama istri, Megawati Soekarnoputri, dan keluarga baru saja pulang beribadah haji. Setibanya di tanah air, keluarga tak mau kecolongan. Sadar bahwa ibadah haji menyita energi besar, keluarga sengaja menginapkan Kiemas di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat. \"Sekadar jaga-jaga. Melaksanakan ibadah haji itu kan kerja keras. Khawatir kecapekan, langsung disuruh istirahat di rumah sakit,\" ujar anggota Komisi III DPR itu. Kiemas memang pantang kelelahan. Kalau terlalu lelah, fisiknya bisa langsung drop. Beberapa kali Kiemas keluar masuk rumah sakit karena kondisinya menurun. Menurut Basarah, kondisi Kiemas di RS Jantung Harapan Kita baik dan stabil. Karena dirasakan sudah fit, Kiemas diberangkatkan ke Singapura untuk menjalani medical check up. Megawati bersama sejumlah anggota keluarga, termasuk putri mereka, Puan Maharani, ikut mendampingi. \"Jadi, tidak ada yang serius. Mohon doanya saja supaya segera bisa berkantor lagi di MPR,\" katanya. Namun, mengapa harus ke Singapura? \"Dokter yang memasang alat pacu jantungnya di Singapura. Dia yang lebih tahu,\" jawab Basarah. Sepekan terakhir ini Kiemas melewatkan dua momentum. Pertama, acara penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara pada Rabu lalu (7/11). Kedua, acara cerdas cermat pelajar tentang empat pilar bangsa di gedung MPR kemarin. Dalam acara itu hadir Wapres Boediono. Wakil Ketua MPR Melani Leimena menuturkan, saat acara penganugerahan gelar pahlawan nasional, Presiden SBY sudah bersepakat dengan Taufik Kiemas untuk menggelar konferensi pers bersama. Tapi, rencana itu batal karena politikus senior PDIP itu tengah menjalani perawatan. Hanya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang datang. \"Presiden SBY siap mendampingi Pak TK (Taufik Kiemas, Red) untuk konpres, tapi karena sakit, maka batal,\" kata Melani yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu. (pri/c2/agm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: