Bupati Acep Tepati Janji, Rumah Aswadi Langsung Dibedah

Bupati Acep Tepati Janji, Rumah Aswadi Langsung Dibedah

KUNINGAN-Janji Bupati H Acep Purnama SH MH yang akan membangun rumah Aswadi (85), warga RT 01 RW 03, Dusun II, Desa Sukaharja, Kecamatan Cibingbin, langsung ditepati. Mulai Jumat (25/8), sejumlah bahan material yang akan digunakan untuk membangun rumah Aswadi sudah didatangkan. Antara lain bata hubbel, kayu untuk kusen, semen dan bahan material lainnya. Pengiriman bahan material itu mendapat respons dari warga setempat terutama tetangga Aswadi. Masyarakat terlihat kompak membantu mengangkut bahan material yang kemudian disimpan di halaman depan rumah.

Baca:

Tak Mampu Beli Beras, Keluarga Ini Lima Tahun Makan Nasi Aking

Kunjungi Aswadi, Bupati Pastikan Warga Miskin Pasti Dapat Bantuan

Tak Senang Warganya Dapat Bantuan, Kepala Desa Emosi dan Marah-Marah

Deni Triana, orang yang dipercaya Bupati Acep untuk mengirimkan bahan material mengatakan, pembangunan rumah Aswadi akan dimulai hari ini (26/8) setelah semua bahan yang dibutuhkan komplet. Semula pasir juga akan didatangkan namun karena lokasi galian tutup setiap hari Jumat, maka diundur menjadi hari Sabtu. “Tadi bapak (bupati, red) nyuruh saya untuk mengantarkan bahan material untuk pembangunan rumah Pak Aswadi. Yang dikirim hari ini baru bata jenis hubbel, kayu untuk kusen dan bagian atas rumah, dan juga semen. Bahan lainnya baru akan dikirim besok (hari ini),” terang pria berperawakan subur tersebut kepada Radar. Menurut dia, masyarakat yang tinggal di sekitar rumah Aswadi ikut bergotong royong mengangkut bahan material. Termasuk kepala Desa Sukaharja juga datang ke lokasi. “Tugas saya mengantarkan bahan material yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah warga di sini. Saya harus memastikan semuanya sudah siap, ketika proses pembangunan akan dimulai. Melihat bahan material yang dikirim, rumah ini nantinya akan kokoh dan permanen. Seluruh dinding rumah menggunakan bata jenis hubbel,” ungkapnya. Sementara Kabag Humas Setda Wahyu Hidayah MSi mengutarakan bahwa proses pembangunan akan dimulai secepatnya. Rumah yang akan dibangun memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan kamar mandi. Dalam tempo sekitar setengah bulan, rumah ini akan selesai dibangun. “Ini komitmen pak bupati kepada warganya ketika melakukan kunjungan hari Kamis lalu. Pak bupati di rumah Pak Aswadi sampai menjelang Isya. Bukan hanya rumah, namun juga mengatasi masalah ekonomi keluarga ini mendapat perhatian dari bapak,” ujarnya. Wahyu melanjutkan, Jumat pagi, instansi terkait melakukan rapat terbatas untuk menangani masyarakat yang masuk dalam zona rawan ekonomi. Dalam catatan Badan Ketahanan Pangan, ada sekitar 300 kepala keluarga yang memerlukan penanganan serius dari pemerintah. “Rapat terbatas itu dipimpin oleh Pak Asda I dan melibatkan instansi terkait. Nanti akan dicari solusi yang tepat dalam menangani ratusan kepala keluarga yang masuk dalam zona merah atau rawan ini,” jelas Wahyu. Seperti yang diberitakan Radar, Bupati H Acep Purnama SH MH langsung mendatangi rumah Aswadi (85) yang tinggal di RT 01 RW 03, Dusun II, Blok Makam, Desa Sukaharja, Kecamatan Cibingbin. Bupati yang datang sekitar pukul 16.00 WIB didampingi Kabag Humas Setda Wahyu Hidayah MSi itu menemui Aswadi dan mengajaknya ngobrol. Dalam obrolan itu, bupati akhirnya tahu jika Aswadi mendapatkan sejumlah bantuan yang digulirkan pemerintah. Mulai dari program keluarga harapan (PKH), bantuan dari jarring pengamanan umat (JPU), beras sejahtera (rastra), dan juga memperoleh bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu, red) di lahan yang lama. Menurut Acep, rumah yang akan dibangun ini adalah permanen dan biayanya berasal dari swadaya. Proses pembangunan dimulai Sabtu (26/8). “Rumah yang akan dibangun untuk Pak Aswadi ini permanen tipe 36 menggunakan bata hubbel. Ada dua kamar tidur, ruang tamu, dapur dan kamar mandi. Biayanya berasal dari gotong royong, dan pengerjaannya mulai besok (hari ini, red). Tim sudah menghitung biaya dan bahan material yang dibutuhkan. Insya Allah dalam waktu dekat, rumah Pak Aswadi akan jauh lebih sehat karena dibangun permanen. Lantainya juga tidak akan tanah lagi,” papar suami dari Hj Ika tersebut. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: