Pedagang Beras di Tasikmalaya Setuju HET Beras
TASIKMALAYA–Seminggu menjelang pemberlakuan harga eceran tertinggi (HET) beras, Sabtu (26/8), di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya harga beras medium masih Rp8.500 per kilogram atau di bawah HET Rp9.450 per kilogram. Pun dengan beras Premium. Harga per kilogramnya masih Rp10.000. Itu juga di bawah HET Rp13.800. Pedagang beras di Pasar Cikurubuk H Azis (46) mengaku belum menerima pemberitahun pemberlakukan HET untuk beras dari pemerintah. “Pemberitahuan belum ada namun kami sudah mendapatkan informasi bahwa Kementerian (Perdagangan, red) akan memberlakukanya,” ujarnya kepada Radar. Biasanya, kata H Azis, para pedagang beras di Pasar Cikurubuk setiap ada pemberitahuan aturan-aturan soal harga beras dari pemerintah, mereka selalu mengikutinya. “Kalau saat ini HET itu sudah lebih tinggi dari harga beras yang dijual saat ini,” ujarnya. Pedagang beras lainnya, Hj Titin menjual beras medium di antara Rp8.000-Rp8.500 per kilogram dan Rp9.000-Rp10.000 per kilogram untuk beras premium. “Kami menjual masih standar. Apalagi saat ini pembeli beras menurun,” katanya. Hj Titin setuju dengan rencana pemerintah yang akan memberlakukan HET beras. “Asalkan tidak ada yang saling merugikan,” ujarnya. Pembeli beras di Pasar Cikurubuk Muhamad Arifin juga setuju dengan pemberlakuan HET. Karena dengan adanya HET, pedagang beras tidak bisa memainkan harga seenaknya. “Walaupun harganya saat ini di bawah HET, bila tidak memberlakukan HET, sewaktu-waktu (harga beras, red) akan naik,” katanya. Muhamad Arifin berharap pemerintah tidak memberlakukan HET terlalu mahal, karena warga akan sangat susah mendapatkan beras. “Bila mahal, warga akan banyak yang keberatan,” ujarnya. (ujg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: