Pilih Berjuang di Bogor, Bima Arya Tolak Ajakan Ridwan Kamil

Pilih Berjuang di Bogor, Bima Arya Tolak Ajakan Ridwan Kamil

BOGOR - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil blakblakan menyampaikan keinginannya berpasangan dengan Bima Arya Sugiarto di Pilgub Jabar 2018. Menanggapi hal itu, Bima Arya malah mengisyaratkan bakal maju kembali pada Pilwalkot Bogor 2018. “Kalau saya ke Jawa Barat (Pilgub Jabar), saya meninggalkan gelanggang. Praktis saya harus berkampanye, melakukan lobi dan lain-lain. Enggak, saya ingin menuntaskan sampai di ujung (masa kepemimpinan sebagai wali kota Bogor),” ujar Bima kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group). Bima mengaku sangat menghormati proses komunikasi politik di antara pimpinan partai di Jawa Barat yang dinamis. Karenanya ia setuju dengan apa yang disampaikan pimpinan PKB dan Nasdem untuk tidak saling memaksakan kehendak di Pilgub Jabar. “Jadi saat ini pikiran saya, hati saya, jiwa saya dan rasa saya masih di Kota Bogor. Tidak mungkin saya membagi konsentrasi saya untuk Bogor,” kata dia. Bima mengaku ingin menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah seperti pengentasan masalah sosial, infrastruktur dan persoalan kemacetan di Kota Hujan. Pilihannya itu diyakini yang terbaik dalam perjalanan karirnya. “Kerangka tujuan saya bukan nanti jadi apa, tapi saya berbuat apa,” tegasnya. Terkait keputusannya ini, ia berjanji akan segera menghubungi Ridwan Kamil. Sekaligus memikirkan siapa sosok yang akan mendampingnya di Pilwalkot Bogor nanti. Keputusan Bima Arya diamini Ketua DPD PAN Kota Bogor, Safrudin Bima. Safrudin menyebut banyak hal yang harus dipertimbangkan jika Bima ingin tampil di Jawa Barat sebagai calon wakil gubernur. “Masih banyak hal yang harus dilakukan di Bogor dalam meneruskan periode kedua kalau terpilih. Tingkat keberhasilan akan lebih terlihat dan terasa,” ujar Safrudin. Selain itu, Bima Arya tentu memiliki kebanggaan tersendiri sebagai putra daerah yang sukses memipin Bogor. Ketimbang dibandingkan menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat. “Berbuat untuk daerah kelahiran itu memiliki nilai tersendiri. Berjuang di Bogor juga lebih efisien dan efektif dan kemungkinan terpilih masih sangat besar,” imbuhnya. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: