PBB Kutuk Pembantaian Rohingya, Yusril Kecam Sikap Aung San Suu Kyi

PBB Kutuk Pembantaian Rohingya, Yusril Kecam Sikap Aung San Suu Kyi

JAKARTA - Keterlibatan militer Myanmar dalam pembantaian muslim Rohingya menuai kecaman dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. Menurut dia, kejahatan kemanusiaan itu wajib dihukum dunia internasional. Kejahatan tersebut, menurut Yusril, tejadi sangat sistematis dan meluas yang bertujuan melenyapkan sebuah entitas etnis di Myanmar. \"PBB, sebagai parpol Islam yang menjaga nilai-nilai kebangsaan, mengutuk keras pembantaian muslim Rohingya oleh militer Myanmar yang dibiarkan oleh pemerintahnya,\" ujar Yursil pada JawaPos.com, Jumat (1/8). Yusril mengaku kecewa dengan pemimpin paling berpengaruh di Myanmar saat ini, Aung San Suu Kyi. Pasalnya, Suu Kyi tidak mengambil sikap pro aktif menghentikan kekejaman militer Myanmar dan kelompok-kelompok agama di sana terhadap muslim Rohingya. \"Sebagai pemegang hadiah Nobel Perdamaian, sikap Suu Kiyi yang membiarkan kekejaman di Myanmar adalah sikap yang memalukan,\" tegasnya. Karena itu, Yusril mendesak pemerintah Indonesia bertindak untuk menyelamatkan muslim Rohingya dengan mengambil langkah diplomatik untuk menekan Myanmar. \"Indonesia dapat menggalang negara-negara ASEAN lainnya untuk mengambil langkah nyata mendesak pemerintah Myanmar untuk menghentikan pembantaian atas muslim Rohingya,\" ujarnya PBB sendiri katanya akan melakukan langkah politis dan kemanusiaan untuk membantu muslim Rohingya. Namun dia juga mengajak umat Islam Indonesia untuk bersatu membantu mereka. \"Solidaritas sebagai sesama muslim harus kita tunjukkan di saat-saat penderitaan saudara-saudara kita di Myanmar sudah demikian seriusnya,\" pungkas Yusril. (dna/JPC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: