Diduga Ada Kecurangan, Warga Desa Kawungsari Minta Pilkades Diulang

Diduga Ada Kecurangan, Warga Desa Kawungsari Minta Pilkades Diulang

KUNINGAN-Puluhan warga Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan mendatangi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Kamis (31/8). Mereka datang ke DPMD guna mengadukan hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kawungsari yang dituding bermasalah lantaran dugaan adanya kecurangan saat pelaksanaan Pilkades serentak 6 Agustus lalu. Asep Kusnara, salah satu warga yang turut hadir dalam aksi demonstrasi tersebut mengungkapkan, proses pilkades di Desa Kawungsari tidak berjalan sesuai aturan karena disinyalir terjadi kecurangan. Untuk itu, pihaknya meminta agar hasil keputusan panitia pilkades di sana dibatalkan dan meminta agar dilakukan pilkades ulang. “Kami menolak hasil pilkades di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum dan meminta untuk dibatalkan. Kami juga meminta agar diadakan kembali pemilihan ulang Calon Kepala Desa Kawungsari,” koar Asep. Dalam aksi di depan kantor DPMD dengan kawalan puluhan aparat kepolisian, Asep yang juga mendaftarkan diri sebagai Calon Kepala Desa Kawungsari menuding pihak panitia pilkades telah melakukan kecurangan. Ia menyebut kecurangan yang dilakukan panitia antara lain adanya dukungan terhadap salah satu calon dan pembengkakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) serta dugaan para petugas Linmas yang mengarahkan untuk memilih kepada salah satu calon kades. Kepala DPMD Drs Deniawan MSi yang menerima langsung aspirasi tersebut mengatakan, pihaknya sudah mengkaji dan melakukan rapat dengan pihak terkait tentang pengaduan keberatan dari warga Desa Kawungsari terkait hasil pilkades yang diduga ada kecurangan. Namun berdasarkan hasil penelusuran dan konfirmasi yang dilakukan DPMD terhadap para pihak, Deni memastikan dalam Pilkades Kawungsari tidak ditemukan adanya kecurangan yang telah dilakukan oleh pihak panitia pilkades saat itu sebagaimana yang ditudingkan Asep dan sejumlah warga lainnya. Ketegangan pun sempat terjadi antara para pendemo dengan pihak DPMD lantaran tak terima atas penjelasan kepala DPMD tersebut. Para pendemo meminta agar mereka bisa dipertemukan langsung dengan pihak panitia pilkades. “Kami menolak hasil rapat yang telah dilakukan oleh pihak DPMD, karena itu semua tidak sesuai dengan fakta di lapangan pada saat pelaksanaan pilkades,” ketus Asep bernada sangat kecewa. Setelah berbagai negosiasi dilakukan dan sempat beberapa kali terjadi adu mulut, pihak DPMD pun akhirnya bersedia untuk menghadirkan pihak Panitia Pilkades Kawungsari Selasa (5/9). Keputusan tersebut diambil berdasarkan kesepakatan semua pihak, dan akhirnya para pendemo itu pun membubarkan diri dengan sebelumnya siap kembali mendatangi DPMD Selasa mendatang. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: