Proyek Patung Losari Mangkrak, Target Akhir Agustus Meleset
CIREBON – Realisasi Patung Losari yang ditargetkan bakal rampung akhir Agustus 2017, ternyata meleset. Hingga kemarin (4/9), di titik yang akan dibanguan patung masih terlihat kosong dan tak ada pekerjaan. Padahal sebelumnya, Kadisbudparpora Kabupaten Cirebon, H Hartono menegaskan bahwa proyek pembangunan Patung Topeng Losari tersebut akan dilanjutkan pada akhir Agustus 2017. “Akhir Agustus akan dikerjakan. Saat ini kita sedang konsep dan membicarakannya dengan beberapa seniman. Patung juga tak akan dibuat dengan bahan biasa, melainkan berbahan khusus dari gips dan campuran lem. Patung juga tidak akan diberi warna, hanya polos saja,” ujar Hartono pada saat mendampingi bupati Cirebon pada acara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) beberapa waktu lalu. Namun, realisasinya hingga kini, patung tak kunjung berdiri. Padahal, waktu pengerjaan proyek tersebut tergolong singkat dan menggunakan anggaran yang besar. Dari papan penguman informasi pekerjaan, diketahui proyek tersebut dikerjakan dengan anggaran yang cukup besar, yakni Rp199.500.000. Waktu pengerjaan yang tertera pada papan informasi tersebut adalah 60 hari. “Ini kalau dua bulan, sepertinya sudah lewat. Pengerjaan awalnya itu pada saat bulan Ramadan, sebelum Lebaran, itu artinya bulan Juni,” ujar salah satu aktivis Cirebon Timur, Rian Jaelani, kemarin. Menurutnya, ada beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi dalam pengerjaan proyek tersebut hingga tak selesai tepat waktu. Di mana, yang pertama adalah proyek tersebut dikerjakan sebelum Surat Perintah Kerja (SPK) turun atau pelaksana mendapatkan tambahan waktu (addendum) dengan beberapa syarat dan ketentuan dari pemilik pekerjaan. “Ini yang harus dijelaskan. Kenapa tidak selesai tepat waktu? Saya ingat betul, saat pengerjaan pertama itu sebelum Lebaran. Kalau dihitung-hitung sudah lewat 60 hari. Warga sekitar juga tahu. Kalau saya, yang penting ini dijelaskan. Masyarakat berhak tahu, apalagi pembangunan monumen ini sebelumnya sudah menjadi perhatian publik,” bebernya. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: