Berwisata sambil Belajar di Agro Wisata Setu Sedong

Berwisata sambil Belajar di Agro Wisata Setu Sedong

WILAYAH Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon berkembang pesat. Keberadaan Setu Sedong, menjadi awal munculnya potensi wisata. Saat ini muncul Agro Wisata Sedong. Wisata tersebut memanfaatkan keberadaan setu dan luas lahan peratanian di sekitarnya. Bagi warga Kabupaten Cirebon, Sedong dikenal dengan sentra perkebunan mangga gedong gincu. Kini, selain gedong gincu, wilayah Sedong makin berkembang lewat diciptakannya kebun buah yang lebih lengkap. “Ada lima hektare yang disiapkan untuk komoditi buah naga. Pengunjung yang datang bisa memetik langsung. Dua hektare lahan lainnya sedang kita kembangkan untuk buah durian,” ujar Mamat, pengelola Agro Wisata di Desa Windu Jaya, Kecamatan Sedong. Untuk sampai ke lokasi, akses jalan sudah cukup bagus dan mudah dilewati. Dari pusat Lemahabang kota, butuh waktu sekitar 15 sampai 20 menit. Yang lebih menarik lagi, di sekitar Setu Sedong sudah berdiri Taman Teknologi Pertanian (TTP) Kabupaten Cirebon yang dibanguan untuk memberi edukasi, tempat belajar, penelitian, dan pengembangan hasil pertanian. Fasilitasnya sudah lumayan lengkap, mulai tempat ibadah, fasilitas umum lainnya, kantor representatif, serta rumah kemasan. “Kita memfasilitasi masyarakat yang ingin belajar bercocok tanam dan berkebun di sini,” ujarnya. Yang paling utama adalah, pemandangan Setu Sedong begitu asri, jauh dari kebisingan kota. Luas bentangan setu sekitar 71 hektare, dipastikan mampu mendinginkan pikiran dan menyejukkan mata. Ditambah pemandangan hamparan sawah yang di kelilingi perbukitan, membuat Setu Sedong makin mengundang wisatawan. “Kita sedang merancang merchandise khusus. Bukan kerajinan tangan. Ketika ada pengunjung, kita sediakan bibit tanaman, terutama gedong gincu dan pupuk organik kemasan agar bisa ditanam di rumah. Kenangkenangan seperti itu lebih berarti. Selain membawa manfaat, juga ramah lingkungan,” ungkapnya. Salah satu pengunjung, Meiliawati (34) mengatakan, Agro Wisata menjadi solusi ketika masyarakat sudah penuh dengan pilihan tempat wisata yang ada saat ini. Selain memberikan edukasi kepada keluarga, Agro Wisata juga memberi semangat kepada pengunjung agar cinta lingkungan. “Ternyata berkebun itu ada ilmunya. Ada teknologinya juga. Saya baru tahu saat berkunjung ke sini,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: