Pilwu Serentak Harus Aman, Bupati Serukan Warga Jaga Kondusivitas Daerah

Pilwu Serentak Harus Aman, Bupati Serukan Warga Jaga Kondusivitas Daerah

INDRAMAYU- Puncak pelaksanaan pemilihan kuwu (Pilwu) Serentak 2017 memang masih lama. Baru akan diadakan 13 Desember 2017 mendatang. Tapi, jauh-jauh hari Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah menyerukan kepada semua elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas daerah. Riak-riak perpecahan lantaran beda pilihan dan kepentingan sebisa mungkin dihindari. “Utamakan jaga kondusivitas daerah. Jangan mudah terprovokasi. Saya yakin semua pihak sudah dewasa sehingga dapat memahami makna pesta demokrasi yang sebenarnya,” kata Anna Sophanah saat kunjungan kerja di Kecamatan Bongas, kemarin. Dia pun mengaku bersyukur, berkat dukungan semua elemen masyarakat kondusivitas daerah selalu terjaga dengan baik. Kondisi ini, sambung Anna, semakin membuat program pembangunan yang akan dan sedang digelontorkan Pemkab Indramayu juga berjalan dengan baik pula. Senada disampaikan Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin SIK MH MAP. Dia juga meminta dukungan seluruh elemen masyarakat Bumi Wiralodra untuk mewujudkan program prioritas yang telah dicanangkannya. Yakni menargetkan Kabupaten Indramayu bebas penyakit masyarakat (pekat) seperti peredaran minuman keras (miras), perjudian, prostusi dan knalpot bising sampai akhir tahun 2017. Menurut dia, peran masyarakat begitu penting karena terciptanya kamtibmas, bukan hanya kerja petugas keamanan tapi menjadi tanggungjawab bersama. “Jumlah personil kepolisian terbatas. Sangat tidak mungkin program prioritas yang telah dicanangkan dapat terwujud tanpa dukungan dan sinergitas semua elemen masyarakat,” jelasnya. Terlebih, di Kabupaten Indramayu dalam kurun waktu tiga tahun ke depan bakal melaksanakan hajat pesta demokrasi. Dimulai pada Desember 2017 dengan adanya pemilihan kuwu (pilwu) serentak. Kemudian tahun 2018 dilanjut pemilihan gubernur Jawa Barat dan pemilihan legislatif dan presiden pada tahun 2019. “Pilwu serentak saja, dapat memunculkan peluang gangguan kamtibmas. Ini terjadi karena adanya perbedaan kepentingan. Kesadaran serta partisipasi masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan sangat dibutuhkan,” katanya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: