Dekat dengan Balonbup, Netralitas Menara 27 Dipertanyakan
KUNINGAN-Terbentuknya Menara 27 (Mengawal Amanat Rakyat Menuju 27 Juni 2018) baru-baru ini, menuai kritik. Menara 27 yang bertujuan untuk menciptakan demokrasi di Kuningan pada Pilkada 2018 nanti, justru dinilai tidak netral karena para pengurusnya disinyalir memiliki kedekatan tersendiri dengan salah satu bakal calon bupati. Bahkan beberapa di antaranya diduga merupakan aktivis parpol. “Menara 27 berdiri, bagi saya mudah-mudahan saja mereka punya niat baik dan betul-betul baik. Tetapi kalau melihat personal yang ada di Menara 27, keempat orang ini (pengurus, red) kita bisa tahu, mereka teman-teman saya dan orang dekatnya salah satu calon. Kalau saya sih berharap mereka betul-betul pemuda yang ingin mengawal dan mencegah supaya demokratisasi di Kuningan tidak terjadi yang tidak sesuai dengan harapan, seperti isu sara, black campign dan lain sebagainya yang tidak sesuai aturan,” kata Adang Romadona Espra, salah seorang aktivis pemuda Kuningan. Di satu sisi dirinya mengaku cukup bangga dengan berdirinya Menara 27 yang dipimpin Ilham Ramdhani itu. Namun di sisi lain, ia sangat meragukan netralitas lembaga tersebut karena bagaimana pun juga sebuah lembaga yang harusnya independen tetapi diisi dengan orang-orang yang memiliki kedekatan dengan salah satu calon, maka susah untuk melihat atau memandang bahwa lembaga ini akan netral. Karena bagaimana pun juga, menurut Adang, kedekatan emosional itu akan berpengaruh kepada tindakan yang dilakukan. “Kita tahu sendiri beliau-beliau itu dulunya di mana dan sekarang ada di mana. Artinya, bahwa harapan saya sebagai pemuda Kuningan semoga lembaga ini dibuat memang betul-betul untuk mengawal proses demokratisasi yang jujur, adil, dan lubar, sehingga proses demokratisasi nanti di 2018 dan 2019 betul-betul terjaga, minimalnya oleh lembaga itu dan maksimalnya oleh kita semua. Untuk mengawal ini (Pilkada, red) adalah tugas kita semua, sehingga prosesnya nanti klir, tidak ada black campign yang berbau sara, ataupun cara-cara yang tidak beretika,” harap dia. Adang juga berharap, Lentera 27 ini lahir dengan netral yang harus dibuktikan tidak dengan omongan, tapi dengan perbuatan atau tindakan nyata di lapangan. Kalau ternyata nanti ada temuan-temuan di lapangan yang mengidentifikasikan kepada salah satu calon, siapapun itu calonnya, ia pun meminta agar ada tindakannya nyata dari Menara 27 dengan cara yang netral. Ia pun akan menunggu dan memonitor kinerja lembaga tersebut apakah betul netral ataukah hanya untuk mengamankan salah satu calon. Yang jelas menurutnya, apapun yang dilakukan oleh Menara 27 ketika menemukan kecurangan ataupun penyalahgunaan isu oleh calon manapun, maka lembaga tersebut harus bertindak tegas. “Kita akan tunggu ketegasan dan kenetralan lembaga ini, tidak berdasarkan statemen di media dari mereka, tapi kita tunggu tindakan nyata mereka siapapun calonnya, baik itu yang dulunya dekat atau sekarang masih dekat. Artinya, kita berharap semoga lembaga ini betul-betuk menjadi lembaga yang netral, karena saya lihat ini baru ada di Kuningan,” tantang Adang. (muh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: