Sore Hari, Perangkat Komputer SMPN 2 Japara Raib Dimaling

Sore Hari, Perangkat Komputer SMPN 2 Japara Raib Dimaling

KUNINGAN-Aksi pencurian perangkat komputer di sekolah kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan. Kali ini dialami SMPN 2 Japara di Desa Cikeleng, Kecamatan Japara. Pihak sekolah harus mengalami kerugian materil hingga belasan juta Rupiah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pencurian terjadi di ruang kepala sekolah. Tiga unit laptop, satu CPU dan tiga proyektor hilang digondol maling. Diperkirakan, pencurian tersebut terjadi pada Rabu (13/9) sore antara pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. Hal ini berdasarkan penuturan penjaga sekolah, Jasa (71) yang mendapati ruang kepala sekolah sudah terbuka saat dirinya hendak bergantian jaga malam. \"Seperti biasa, saya gentian jaga sekitar pukul 17.30 WIB. Saya kaget melihat ruangan kepala sekolah sudah terbuka dan berantakan. Begitu juga di ruangan UKS, sejumlah perangkat komputer sudah berada di luar,\" kata Jasa saat pemeriksaan di Mapolsek Jalaksana. Namun, Jasa yang sudah sepuh tidak segera melaporkan temuannya tersebut kepada kepala sekolah ataun kepolisian. Dia baru mengabarkan kepada pihak sekolah pada Kamis pagi (14/9). Hal ini pun diakui Jasa sebagai kesalahan dirinya. “Saya bingung tak tahu apa yang harus dilakukan. Saya ingin kejadian ini disaksikan oleh semuanya. Saya akui itu kesalahan, seharusnya saya laporan ke kepala sekolah atau guru yang lain,\" kata Jasa. Sementara itu, penjaga sekolah lainnya, Hero (52), mengakui bahwa saat kejadian dia meninggalkan sekolah sekitar pukul 14.30 WIB. Itu setelah dia memastikan seluruh siswa telah pulang dan menyempatkan melakukan patroli. Saat itu semua ruangan sudah terkunci rapat. \"Saya tidak melihat ada orang mencurigakan ataupun orang lain di sekitar sekolah saat saya pulang. Saya baru tahu Kamis pagi. Saat masuk ternyata ruang kepala sekolah kebobolan,\" kata Hero. Kapolsek Jalaksana AKP Rynaldi mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus pencurian perangkat komputer di SMPN 2 Japara. Dari hasil olah TKP, kata dia, diduga pelaku menjalankan aksinya dengan mencongkel pintu ruang kepala sekolah, kemudian membawa kabur sejumlah perangkat komputer. \"Sedangkan di ruang UKS, pelaku hanya mengeluarkan perangkat komputer yang entah apa penyebabnya, tapi tidak ikut dibawa kabur. Kami masih menyelidiki kasus ini dengan telah melakukan olah TKP, melibatkan tim Inafis Polres Kuningan dan memintai keterangan pihak sekolah,\" kata Rynaldi. Berdasarkan keterangan pihak sekolah, lanjut Rynaldi, beberapa barang yang hilang di antaranya tiga unit laptop, satu CPU rakitan dan tiga unit proyektor. Atas kejadian tersebut, kata dia, pihak sekolah mengalami kerugian materil sekitar Rp14 juta. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: