Di Indramayu, Semangka Inul Jadi Primadona
INDRAMAYU- Lebih merah dan manis, inilah yang membuat semangka inul jadi pilihan petani di sela musim tanam padi. Dinilai memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan laris dipasaran, petani pun semangat untuk membudidayakan semangka jenis ini. “Petani Kecamatan Widasari memilih tanam semangka inul untuk ditanam di musim kemarau. Dan setiap tahun di musim kemarau, pasti seperti ini. Karena dibandingkan semangka biasa, semangka inul bisa lebih laris di pasaran dan cepat laku,” ujar petani semangka Widasari, Mamad (54). Selain itu, pemeliharaan semangka juga tidak ribet. Pemasarannya pun tidak sulit, karena ketika panen, langsung ada pengepul yang siap menerima buah semangka. “Permintaan pasar juga banyak. Jadi saya lihat ini peluang ya. Danbagus sebagai tanaman jarak. Menjanjikan dan bernilai ekonomis,” ujarnya.. Sementara, penjual semangka Dadang (58) mengatakan semangka inul masih menjadi pilihan pembeli. Dalam sehari, ia bisa menjual 20 buah semangka. “Semangka inul itu Rp3.500 per kilogramnya. Harganya lebih murah ketimbang semangka biasa yang Rp4.000. Nah, dari rasa, lebih manis dan dagingnya lebih merah,” ujarnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: