40 Remaja Binaan Asal Kabupaten Cirebon Ikuti Terapi Komunitas

40 Remaja Binaan Asal Kabupaten Cirebon Ikuti Terapi Komunitas

CIREBON- Sebanyak 40 remaja di Kabupaten Cirebon mendapat bekal pelatihan keterampilan bekerja dan berwirausaha di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra (BRSPP) Lembang-Bandung. Sebelum mengikuti pelatihan dan terapi komunitas, para remaja ini juga dilatih keterampilan tambahan oleh Dinas Sosial Kabupaten Cirebon. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon Maryono mengungkapkan, remaja binaan khususnya bagi mereka yang putus sekolah, telantar, anak jalanan dan anak dari keluarga miskin. Mereka  memiliki hak yang sama dengan anak remaja lainnya dan sudah sepantasnya untuk lebih diperhatikan. \"Pelatihan yang rutin kami gelar ini merupakan sebuah modal hidup karena akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi para remaja,\" ungkap Maryono kepada Radar Cirebon. Untuk menghadapi persaingan dunia kerja, mereka juga perlu mengasah kemampuan dan kompetensi sesuai yang dibutuhkan masing-masing industri. \"Kita kerja sama dengan Disnakertrans juga untuk terus memberikan pembinaan dan bimbingan agar mereka juga siap untuk mandiri,\" terangnya. Lebih lanjut kata Maryono, program pelatihan ini dilaksanakan berdasarkan permintaan dari kuwu dan pelatihan tersebut tidak dipungut biaya alias gratis. \"Kami berharap setelah mendapat pelatihan ini para remaja dapat menjadikan bekal untuk mandiri, dan dapat bekerja, sehingga dapat menopang hidup di masa mendatang. Dengan demikian dapat mengurangi angka pengangguran yang ada di Kabupaten Cirebon,\" ujarnya. Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Kabupaten Cirebon Tuti Suprihatin juga berharap, kegiatan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilam bagi remaja binaan sosial. Serta mengembalikan keberfungsian sosialnya. Serta mengurangi permasalahan sosial khususnya korban penyalahgunaan Napza dalam kehidupan bermasyarakat. \"Remaja ini kami berikan kesempatan untuk mendapat pelatihan keterampilan. Mereka kami latih agar mereka punya keterampilan dan mereka bisa hidup mandiri dan tidak menganggur,\"ujarnya. Selain itu, tambahnya, sebenarnya tujuan dari pembinaan yang dilakukan agar remaja bermasalah itu memiliki masa depan yang cerah. Mereka bisa hidup mandiri dengan memiliki pekerjaan. \"Kami di sini berupaya untuk merubah mindset dan perilaku mereka. Karena sebelumnya mereka anak-anak yang terbiasa hidup di jalanan. Di sini kami biasakan rajin, disiplin, dan sungguh-sungguh,\" tutupnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: