Semprot Masal Hambat Penyebaran Hama Klowor
INDRAMAYU-Mengantisipasi perkembangbiakan hama wereng batang coklat (WBC), serta menhentikan penyebaran virus kerdil hampa, POPT (Pengandalian Organisme Pengganggu Tanaman) kecamatan Bangodua, lakukan semprot masal di wilayah pertanian Blok Raso, Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu seluas 360 Ha. Toto Suharto SP selaku POPT Bangodua menjelaskan semprot masal terbagi ke dalam dua wilayah yakni di Blok Bugel seluas 210 Ha yang sudah dilakukan, dan 150 Ha di blok raso. Semprot masal turut melibatkan instansi pertanian di Kecamatan Bangodua “Ini jadi salah satu cara efektif untuk menghambat persebaran virus kerdil hampa. Karena virus ini bukan hanya terbawa angin tapi juga dapat dibawa hama wereng,” tuturnya. Banyaknya petani yang enggan memusnahkan tanaman sisa panen yang terserang virus kerdil hampa atau klowor membuat virus bisa menyebar dengan mudah. Sehingga, bila dibiarkan, hasil panen petani justru akan semakin turun. “Yang terserang klowor, ketika musim gadu, kembali ditanami padi, sehingga tidak ada jarak dan jeda. Padahal virus kerdil bisa mati jika petani memberi jeda waktu dan tak mengolah lahan dengan terus-terusan tanaman padi,” ujarnya. Sementara, Kuwu Wanasari Tarsono ST mengungkapkan, semprot masal lahan pertanian di Desa Wanasari di lahan seluas 360 Ha, dari total 480 Ha diharapkan dapat menghentikan dan menghambat perkembangan hama wereng. Selama ini perkembangannya mengancam petani dan merusak tanaman padi petani. Apalagi hasil pengamatan dari instansi pertanian, hama wereng bisa menyebarkan virus atau penyakit kerdil yang membuat petani mengalami kerugian bahkan gagal panen. “Semprot masal ini memang sangat membantu petani kami mengatasi serangan hama. Paling utama untuk menghentikan dan memusnakan virus kerdil hampa yang merugikan petani,” ujarnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: