Dua Jemaah Haji Asal Kuningan Wafat di Tanah Suci

Dua Jemaah Haji Asal Kuningan Wafat di Tanah Suci

KUNINGAN – Sebanyak 409 jemaah haji asal Kabupaten Kuningan yang tergabung dalam kloter 39, akhirnya kembali tiba. Kedatangan ratusan jemaah haji disambut Bupati Acep Purnama didampingi Asda Pemerintahan Maman Hermansyah dan Kabag Kesra Setda Tony Kusumanto di Terminal Tipe A Kertawangunan, Selasa (19/9) lalu. Area terminal juga dipadati keluarga jemaah haji yang sudah datang sejak malam. Bahkan ada yang menginap di terminal menunggu kerabatnya pulang dari Tanah Suci. Saat menyambut rombongan haji, Bupati Acep mengucapkan selamat datang kepada seluruh jemaah, atas setibanya kembali di Kabupaten Kuningan. Bupati memuji jemaah haji yang dengan ketulusan serta keikhlasannya menjalankan ibadah haji sebagai puncak rukun Islam yang kelima. Sehingga mendapat derajat haji yang mabrur dan mabrurah. Karena itu, dia mengajak para jemaah haji untuk bersama-sama memajukan syiar Islam di tengah masyarakat. Menurut bupati, setelah kembali dari Tanah Suci, tentu lahan pengabdian para jemaah haji yang diarungi harus semakin luas. Disertai rasa tawadlu karena setiap gerakan dan langkahnya harus jelas membawa manfaat dan berkah bagi diri pribadi maupun orang-orang yang berada di sekitarnya. “Pada tempat-Nya lah saya mohon kepada para bapak dan ibu, bahwa dengan bekal keikhlasan dan ketulusan selama berlangsungnya ibadah haji beberapa saat yang lalu,” katanya. Dalam membangun ukhuwah Islamiah, sambung dia, seyogyanya menjadi semakin kokoh dan kuat sekaligus dalam kerukunan hidup beragama tidak mudah digoyahkan. Tak lupa, Acep juga mengucapkan permintaan maaf, apabila dalam pelayanan dan pelaksanaan pemberangkatan serta penyambutan jemaah haji selama ini banyak kekurangan. “Saya ucapkan selamat kepada para jemaah haji kloter 39 atas kedatangannya, dan selamat kembali kepada keluarga tercintanya masing-masing. Terima kasih pula kepada Polres Kuningan dan jajaran terkait lainnya, dalam melaksanakan pengamanan kedatangan jemaah haji di Terminal Kertawangunan,” ucapnya. Namun bupati juga mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga jamaah haji yang wafat di Tanah Suci. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, ada dua jemaah haji asal Kabupaten Kuningan yang wafat. Salah satunya adalah Naisyari bin Aksan (79), warga RT 14/04, Dusun Pon, Desa/Kecamatan Cilimus. Almarhum tergabung di kloter 39 dan wafat tanggal 29 Agustus sekitar pukul 22.00 WIB. “Satu jemaah haji lagi yang wafat adalah Ruswa Jaya Permana, dari Desa Pasayangan, Kecamatan Ciawigebang dari kloter 86. Pak Ruswa wafat tanggal 17 September 2017 sekitar pukul 04.30 WIB,” ujarnya. Kapolres AKBP Yuldi Yusman melalui Pjs Kasat Reskrim Iptu Ayi Sujana menuturkan, setibanya para jemaah haji di Kuningan, anggotanya melakukan pengamanan. Tujuannya, mengamankan barang-barang milik jemaah haji tersebut. “Karena jemaah haji asal Kuningan yang datang banyak sekali dan membawa barang, kita lakukan antisipasi karena tidak jarang hal ini dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan. Diharapkan, dengan adanya antisipasi tersebut barang-barang berharga milik jemaah haji bisa aman dan jamaah bisa kembali ke rumah masing-masing dengan aman,” tukasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: