Walah, 5 Persen Warga Binaan Lapas Majalengka Buta Huruf

Walah, 5 Persen Warga Binaan Lapas Majalengka Buta Huruf

MAJALENGKA–80 persen warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) di Kabupaten Majalengka tidak tamat SD dan 5 persen diantaranya masih buta huruf. Fakta itu disampaikan Kasi Registrasi Lapas Majalengka, Elis Suryani pada agenda stakeholder meeting tentang perpustakaan di aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Majalengka,belum lama ini. Menurut Elis, ada 205 warga binaan dan sebelumnya ada 25 orang yang buta huruf tapi berhasil ditekan hingga tinggal 5 warga binaan yang masih buta huruf. Mulai 2 November 2016 lalu ada MoU dengan Pemda melalui Perpusda Majalengka  terkait peminjaman buku bacaan untuk warga binaan. Minat baca warga binaan cukup tinggi, dari ratusan warga binaan ada 105 orang yang meminjam buku. “Kebutuhan buku di lapas masih cukup banyak sekitar 300 buku, terutama buku cerita atau novel,” tutur Elis. Masih kata Elis, hingga kini belum ada ruangan perpustakaan khusus untuk warga binaan, dan masih menggunakan aula untuk tempat membaca yang biasanya dilakukan pukul 08.00 hingga menjelang duhur.  Buku yang dimiliki Lapas hanya itu-itu saja seperti cara bercocok tanam dan lainnya, sehingga setelah kerja sama sebulan sekali pustakawan Perpusda Majalengka meminjamkan buku baru  ke Lapas Majalengka. Hal itu sangat membantu warga binaan mendapatkan bahan bacaan yang lebih variatif. “Warga binaan di lapas itu  90 persen warga Majalengka. Kami juga rutin menggelar program pembinaan rohani dengan pengajian dan mendatangkan penceramah ke Lapas,” pungkasnya. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: