Disdik Masih Temukan Siswa Homeschooling

Disdik Masih Temukan Siswa Homeschooling

MAJALENGKA-Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka menemukan beberapa pelajar sekolah dasar di Desa Burujul Wetan Kecamatan Jatiwangi, yang lebih memilih melaksanakan aktivitas Homeschooling (sekolah di rumah) dibanding sekolah di tempat umum. Saat dikonfirmasi Radar, Kepala Dinas Pendidikan Drs H Iman Pramudya Subagja MM menjelaskan di wilayah tersebut ada 3 murid yang keluar dari sekolah dasar dan lebih memilih homeschooling. “Jika ditambah anak IM yang saat ini menjadi salah satu terduga teroris jumlahnya jadi 4, namun anaknya IM sebelumnya disekolahkan di wilayah Kecamatan Palasah,” terangnya. Dari hasil koordinasi dengan para guru di lingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan Jatiwangi, kondisi tersebut terjadi karena permintaan dari orang tua dengan alasan homeschooling adalah salah satu upaya meningkatkan pengetahuan agama. Namun dirinya meminta guru dan UPTD Pendidikan jangan tinggal diam, dan lebih meningkatkan pembinaan pendidikan. Apalagi dalam Undang-undang Dasar ditegaskan semua masyarakat berhak mendapat pendidikan yang layak. “Saya minta segera bujuk kembali jika ada peserta didik yang keluar dari sekolah umum, dan upayakan terus meningkatkan perhatian, pembinaan, dan pelayanan pendidikan kepada masyarakat,” tandasnya. Sementara jika ditemukan siswa SD dan SMP yang keluar karena faktor ekonomi, Dinas Pendidikan siap memberi bantuan penuh kepada peserta didik tersebut sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas dan mencapai target pendidikan. “Segera koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, jika ada siswa yang tidak sekolah akibat faktor ekonomi. Nanti kita akan kita upayakan untuk memberi bantuan,” pungkasnya. Aktivis Pendidikan Hari Hernawan SPdI sepakat bahwa perhatian dan pembinaan pendidikan harus terus ditingkatkan. Namun yang paling penting selain meningkatkan perhatian dan pembinaan pendidikan, semua elemen pendidikan juga harus introspeksi. Dirinya juga menyarankan agar pengetahuan peserta didik bisa lebih berkembang, selain aktivitas di sekolah diharapkan orang tua mengikutsertakan anaknya di lembaga pendidikan lainnya. “Seperti ikut les tambahan di lembaga pendidikan yang terpercaya, dan ikut kegiatan-kegiatan belajar di lingkungan pesantren dan madrasah. Apalagi sejauh ini sudah banyak pelajar yang berkualitas karena mengikuti pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan itu,” pungkasnya. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: