Warga Indramayu Dukung Pemutaran Film G 30 S/PKI

Warga Indramayu Dukung Pemutaran Film G 30 S/PKI

INDRAMAYU – Sejumlah masyarakat Kabupaten Indramayu menginginkan diputarnya kembali film G 30 S/PKI sebagai pelajaran. Sebab, hal itu berkaitan dengan berita miring yang menyebar dengan cepat di media sosial (medsos), bahwa paham komunis akan lahir kembali di Indonesia. Adanya kabar tersebut, menjadi spekulasi dan memunculkan tanggapan masyarakat di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Indramayu. Seperti yang dikatakan Khairul (40). Dia menaggapi, banyaknya berita miring di berbagai media cetak, elektronik, dan medsos terkait isu munculnya kembali paham komunis di Indonesia, sebagai masyarakat dia sangat mendukung pemutaran kembali film G 30 S/PKI. “Ini untuk menangkis paham komunis berkembang di Indonesia yang dapat mengancam keutuhan NKRI,” ujarnya. Menurutnya, komunis jelas-jelas tidak sejalan dengan ideologi bangsa Indonesia. “Terakhir nonton film G 30 S/PKI itu saat SMP. Jika banyaknya isu akan kembalinya PKI di Indonesia, tidak ada salahnya mengatisipasi dengan menonton film pemberontakan G 30 S/PKI. Saya sarankan televisi nasional menyiarkannya agar seluruh masyarakat Indonesia tahu bahaya komunis,” tandasnya. Senada diungkapkan Ihin (43). Sebagai masyarakat, dia sangat setuju jika film pemberontakan G 30 S/PKI kembali ditayangkan dan diputar di televisi nasional. Pemutaran film tersebut, menurutnya, dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat, terutama generasi muda akan bahaya paham komunis jika berkembnag di Indonesia. Sekaligus menjadi pelajaran bagi masyarakat agar kejadian munculnya PKI beberapa puluh tahun lalu, jangan terulang kembali. “Kejadian itu (munculnya PKI, red) merupakan sejarah kelam bangsa Indonesia. Para jendral atau perwira TNI, ulama, disiksa sampai meninggal. Dalam film itu diperlihatkan bagaimana kejamnya orang-orang PKI. Saya berharap kejadian itu tidak terulang lagi. Jika paham komunis berkembang, akan merusak tatanan kesatuan NKRI,” tuturnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: