Pelaku yang Bantai Keluarganya Sendiri Jalani Tes Kejiwaan, Hasilnya Pintar

Pelaku yang Bantai Keluarganya Sendiri Jalani Tes Kejiwaan, Hasilnya Pintar

CIREBON - AS, pelaku yang membantai keluarganya sendiri di Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, pulang dari tes kejiwaan di Bandung. Pelaku menjalani tes kejiwaan di rumah sakit Polri Sartika Asih, Bandung, selama 12 hari. \"Biasanya kan tes kejiwaan ini 14 hari, tapi kata dokter 12 hari menjalani pemeriksaan sudah cukup. Sehinga Sabtu malam (23/9), AS pulang ke Cirebon,\" kata Kanit Reskrim Polsek Sumber Ipda Rachimi kepada radarcirebon.com di Mapolsek Sumber. Saat ini, petugas kepolisian masih menunggu hasil dari tes pemeriksaan tersebut untuk nanti diajukan ke kejaksaan. \"Pemeriksaannya kan waktunya lama, sehingga hasilnya juga lama. Kemungkinan hasilnya keluar nanti sekitar seminggu ke depan,\" kata Rachimi. Menurut Rachimi, saat diperiksa tes kejiwaan di Bandung, pelaku mengaku tidak tahu dengan perbuatannya saat itu. Namun pelaku merasa ingat dengan tindakan kejinya karena saat itu dalam kondisi setengah sadar. \"Kalau kita bilang stress ya normal. Tapi dia mengakuinya ada yang merasuki. Dari keterangan dokter di sana juga bahwa pelaku ini memang kebanyakan menyendiri,\" ujar Rachimi. Bahkan saat dilakukan tes untuk mengerjakan 600 soal, pelaku bisa menjawabnya. Bahkan pelaku dinilai pintar, karena mengerjakannya hanya dengan waktu yang singkat meskipun soal istilah. \"Pelaku ini lulusan SMA jurusan IPA. Dia juga masuk kategori pintar, karena mengerjakan soalnya cepat dan istilah bahasa juga hafal. Jadi kalau misalkan dianggap gila ya normal, tetapi kita masih menunggu hasilnya,\" ungkapnya. Tidak hanya itu, pelaku juga kadang bertanya kepada petugas kepolisian terkait kondisi anaknya. Anak pelaku sendiri, yang sempat menjadi korban kondisinya kini membaik dan sudah dipulangkan dari rumah sakit. Seperti diketahui, tragedi pembunuhan sadis yang dilakukan AS terhadap keluarganya sendiri itu berlangsung Sabtu (2/9) malam. Dalam peristiwa itu, istri dan ibu kandungnya sendiri tewas dibunuh. Sementara kedua anaknya yang masih kecil dan kedua kakak iparnya mengalami luka-luka serius. Keempat korban berhasil diselamatkan setelah warga datang menolong saat kejadian. (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: