Alhamdulillah, Honorer Tenaga Teknis Damkar Kota Cirebon Dapat Alokasi Gaji Rp 1,25 Juta

Alhamdulillah, Honorer Tenaga Teknis Damkar Kota Cirebon Dapat Alokasi Gaji Rp 1,25 Juta

CIREBON – Honorer tenaga teknis Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cirebon mendapat tambahan Rp 500 juta dari APBD perubahan. Sedikitnya 150 petugas akan mendapatkan honor Rp 1,25 juta per bulan. Kepala Dinas Damkar, Adam Nuridin menjelaskan, tenaga teknis damkar sejumlah 150 orang memang hanya menerima Rp350 ribu/bulan untuk tahun ini. Alokasi Rp500 juga itu memang akan diprioritaskan untuk perbaikan honor tenaga teknis termasuk bantuan relawan kebakaran (balakar). “Memang ini perjuangan yang panjang. Kita bersyukur bisa melakukan penambahan honor,” ujar Adam, kepada Radar, Senin (25/9). Adam menambahkan, akan terus memperjuangkan perbaikan kesejahteraan tenaga teknis damkar. Termasuk di APBD tahun depan. Sebab, peningkatan kesejahteraan ini sifatnya bertahap. Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD, Budi Gunawan menilai, tambahan personel damkar perlu dikaji ulang. Dengan personel yang 150 orang mestinya sudah cukup dengan menghitung kendaraan yang ada. Dia mempertanyakan petugas damkar yang baru 200 orang itu malah diganti menjadi tenaga teknis muda. \"Ini menurut saya ngawur,\" ucapnya. Akar masalahnya, saat ini, kata BG, pada perekrutan petugas balakar yang jumlahnya 200 orang itu. Sehingga petugas damkar lain mendapatkan efek. Akhirnya honor mereka pun turun menjadi Rp250 ribu. Mereka malah tidak mendapatkan tunjangan apa pun. Ketua Badan Anggaran DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno mengatakan, sudah meminta kajian dari dinas damkar dan kepegawaian untuk melakukan analisis kebutuhan. Menurutnya perlu ada penyesuaian, berapa jumlah personel damkar yang memang dibutuhkan di Kota Cirebon. \"Kita harus lihat tingkat kapasitas dan beban kerja. Itu yang akan menilai adalah damkar dan kepagawaian mungkin akan ada analisis untuk itu ya,\" kata Edi. Dinas Damkar sendiri disebut Edi sudah mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp500 juta. Hal itu pernah dibahas dalam KUPPAS 2017, terutama untuk tambahan honor damkar. Artinya, ketika mulai penyerapan anggaran dalam APBD Perubahan, petugas teknis damkar akan mendapatkan tambahan honor sesuai dengan anggaran yang ada. \"Efektifnya mulai bulan Oktober sampai Desember,\" sebut Edi. Di sisi lain, Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Cirebon, Watid Syahriar memiliki pendapat yang berbeda. Adanya tambahan anggaran untuk damkar, akan lebih baik diperuntukan untuk kebutuhan suplai air bagi damkar. Menurut politisi Nasdem itu, permasalahan yang paling urgent saat ini bagi damkar adalah ketersedian air. Seperti saat kejadian kebakaran besar, petugas damkar kalang kabut untuk mencari sumber air. Maka dari itu, dia mengusulkan agar Dinas Damkar Kota Cirebon membuat sumur bor terutama di titik-titik hydrant, yang lokasinya strategis. “Percuma juga kalau armada dan personel ditambah, tapi airnya nggak ada gimana? Kebutuhan air ini sangat penting bagi damkar,” sebutnya. Watid meyakini, kuantitas air tanah di Kota Cirebon sangat memadai untuk dibuat sumur bor untuk keperluan damkar. Nantinya, sumur bor itu bakal menjadi pengganti hydrant yang selama ini tidak berfungsi optimal karena tekanan airnya sangat rendah. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: