AC Milan vs AS Roma, Duel Rebut Papan Atas
MILAN - Asa bangkit AC Milan mendapat ujian berat dalam dua giornata Serie A. Sebelum meladeni Inter Milan dalam Derby della Madonnina (16/10), tim polesan Vincenzo Montella itu lebih dulu menjamu AS Roma malam ini. Sebagaimana diketahui, kondisi kedua tim saat ini hampir serupa. Digadang-gadang bisa merusak dominasi Juventus dalam enam musim terakhir, keduanya malah tersendat di awal musim. Giallorossi sejauh ini sudah menelan satu kekalahan dari lima pertandingannya. Milan lebih parah. Mereka sudah menderita dua kekalahan dalam enam giornata. Salah satunya saat keok 0-2 dari Sampdoria (24/9). Meski begitu, kedua klub tersebut juga baru saja mendapat suntikan moral karena berhasil menang di laga tengah pekan. Roma menang 2-1 atas Qarabag (27/9) di Liga Champions, sedangkan AC Milan unggul tipis 3-2 dari Rijeka (29/9) di Europa League. \'\'Sangat penting bagi kami untuk menang di Europa League. Kemenangan yang sangat penting karena kami bisa menatap pertandingan melawan Roma dengan lebih baik dan mengembalikan kami ke papan atas klasemen,\'\' kata gelandang Hakan Calhanoglu seperti dilansir Football Italia. \'\'Kemenangan melawan Roma akan semakin mengangkat kepercayaan diri kami karena mereka adalah tim tangguh yang diunggulkan juara. Kami sudah harus melupakan dua kekalahan sebelumnya (vs Lazio dan Sampdoria, red),\'\' sambung pemain yang baru didatangkan dari Bayer Leverkusen itu. Pernyataan gelandang timnas Turki itu memang benar adanya. Sebab, hingga saat ini, Milan sama sekali belum menghadapi tim yang masuk dalam unggulan scudetto seperti Juventus, Napoli, Inter, dan Roma. Itulah sebab dua kekalahan sebelumnya melawan Lazio dan Sampdoria sangat disesalkan. Terlebih, posisi Montella sebagai allenatore Milan sempat memanas. Bahkan, Carlo Ancelotti yang baru saja dipecat dari Bayern Muenchen, diisukan segera jadi suksesor Montella. Hal yang bisa saja terjadi bila Montella gagal membuat Milan sukses saat menghadapi Roma dan Inter. Rossoneri juga memiliki catatan impresif selama tampil di San Siro musim ini. Dari 6 pertandingan di semua ajang, Leonardo Bonucci dkk tidak pernah gagal meraup angka penuh. \'\'Montella selalu ngobrol dan memotivasi kami tiap hari. Kami mengerti bahwa harus berjuang dengan sepenuh hati dan yang paling penting tentu sebagai tim,\'\' ujar Calhanoglu lagi. Lebih dari itu, Bagi Montella, laga melawan Roma juga emosional. Sebagaimana diketahui, semasa menjadi pemain, Montella menjadi legenda hidup dengan 224 pertandingan dan mencetak 94 gol. Karir kepelatihan pria 43 tahun itu juga berawal saat jadi caretaker Roma pada 2011. \'\'Bagi saya, melawan Roma tidak pernah berlangsung biasa saja. Namun, harus diakui bahwa pertandingan besok (malam ini) akan menjadi titik balik kami,\'\' beber Montella. \'\'Kami harus menciptakan mental juara. Sebab, beberapa pemain tidak memiliki mentalitas itu dan juga tidak banyak pengalaman di Liga Champions,\'\' sambungnya. Respons serupa diucapkan winger Roma Stephan El Shaarawy. Menurut dia, Milan akan selalu berkesan dalam karirnya karena dia pertama kali mencetak gol di Serie A, gol di Liga Champions, dan merasakan bermain di level tinggi semua dilalui bersama Milan. Itulah yang membuat pemilik nomor 92 itu tidak akan selebrasi bila kembali membobol gawang Milan. \'\'Saya tidak akan pernah melupakan Milan. Namun, besok (malam nanti) yang terbaik saya berikan untuk Roma,\'\' kata pemain 24 tahun itu. Namun, optimisme pemain yang akrab disapa Elsha itu tidak diimbangi dengan kondisi skuad Roma. Setidaknya, ada tiga pemain yang kemungkinan besar absen karena cedera. Mereka adalah Diego Perotti, Gregoire Defrel, dan Lorenzo Pellegrini. Meski begitu, sama dengan Montella, pelatih Roma Eusebio Di Francesco mengaku gembira dengan pertemuan melawan Milan. Menurut dia, waktunya sangat pas untuk mengembalikan taji Roma dan membalikkan semua skeptisme banyak orang akan kiprah Roma musim ini. \'\'Saya harap, mentalitas kami semakin tinggi saat menghadapi tim berkualitas seperti AC Milan di San Siro. Bila kami menang, maka headline berita mengatakan bahwa Roma siap kembali ke zona Liga Champions. Itulah ambisi kami dan kami harus tetap bisa menjaga target tiga poin melawan Milan, meski respek terhadap mereka tetap ada,\'\' tutur Di Francesco. (io)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: