Gong Robinho

Gong Robinho

MILAN - AC Milan menjadi bintang di penutupan bursa transfer Eropa Selasa waktu setempat atau kemarin WIB (1/9). Itu setelah Milan meresmikan bintang penyerang Brazil, Robinho sebagai pemain baru mereka. Robinho merupakan pembelian signifikan kedua Milan dalam tiga hari terakhir setelah Zlatan Ibrahimovic (30/8). Berbeda dengan Ibrahimovic yang berstatus pinjaman dari Barcelona, Milan membeli permanen Robinho dari Manchester City. Rossoneri - sebutan Milan ‘merogoh’ kocek 18 juta euro (Rp206 miliar) untuk menebus striker 26 tahun itu. Robinho dikontrak selama empat tahun ke depan. Pembelian Robinho tak pelak merupakan transfer termahal di Serie A Italia musim ini. Robinho mengalahkan Edinson Cavani, penyerang Uruguay yang digaet Napoli dari Palermo dengan fee 17 juta euro atau Rp194 miliar. Sampai saat ini, Robinho masih tercatat sebagai transfer termahal Premier League Inggris. Yakni ketika City memboyongnya dari Real Madrid dengan fee 32,5 juta pounds (Rp451 miliar). Kala itu, City meresmikan transfer Robinho juga di hari terakhir bursa transfer. “Robinho adalah gong di bursa transfer,” kata Adriano Galliani, wakil presiden Milan, dalam acara penandatangan kontrak Robinho di Milan kemarin sebagaimana dilansir Sky Italia. Galliani tidak bisa menutupi antusiasmenya menyambut bergabungnya Robinho sekaligus Ibrahimovic. “Dua pembelian terbaru kami merupakan persembahan dari Silvio Berlusconi (pemilik AC Milan, red) kepada para suporter. Robinho akan mengenakan kostum nomor 70, sedangkan Ibrahimovic nomor 11,” sambung Galliani. Di kesempatan yang sama, Robinho juga gembira bisa membela Milan. Robinho seakan terbebas dari periode buruknya selama dua tahun terakhir membela City. Penyerang bernama asli Robson de Souza itu kurang bisa beradaptasi dengan gaya sepakbola Inggris dan sempat dipinjamkan City ke klub lamanya di Brazil, Santos, di paruh musim lalu. Lalu, bagaimana dengan adaptasinya di Milan dan Serie A?. Robinho punya jawabannya. “Saya berjanji akan berlatih keras di Milan dan semoga itu bisa memuaskan fans. Target saya adalah bisa bermain bagus dan membantu Milan meraih scudetto (juara) Serie A,” kata Robinho kepada Kanal Milan TV. “Saya selalu mendengar banyak hal bagus tentang Milan dari Kaka (rekan setim Robinho di timnas Brazil, red). Milan memiliki banyak pemain bagus, sebuah tim hebat, dan sejarah sebagai pemenang. Saya berharap bisa mencatat sejarah baru di sini,” sambung pemilik 80 caps di timnas Brazil itu. Bergabungnya Robinho dan Ibrahimovic membuat Milan memiliki barisan penyerang top dunia. Bayangkan, Ibra -sapaan akrab Ibrahimovic- bakal ditopang trio Brazil, Robinho, Ronaldinho, dan Alexandre Pato. Belum lagi striker tua-tua keladi, Filippo Inzaghi, yang notabene top scorer di kejuaraan antarklub Eropa. “Secara umum, kedatangan Robinho dan Ibrahimovic bakal mengurangi gap kekuatan antara Milan dengan Inter (Milan),” tutur Roberto Donadoni, mantan bintang Milan dekade 1980-an kepada La Gazzeta dello Sport. Ibarat pacuan kuda, kata Donadoni, Inter seperti melaju sendirian dalam persaingan di Serie A dalam beberapa tahun terakhir. Buktinya adalah scudetto lima kali beruntun yang direngkuh Nerazzurri (sebutan Inter). “Klub besar lainnya, Juventus dan AS Roma, juga melakukan pembenahan. Itu akan membuat persaingan scudetto musim ini makin menarik,” tambah Donadoni yang eks pelatih timnas Italia itu. (dns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: